Berbicara tentang kulit cukup menarik.
Terutama karena warna kulitku cukup eksotis. Salah satu teman Jepang kaget saat
diberitahu kalau wilayah ibaraki adalah wilayah terjelek untuk masalah kecantikan
kulit. Langmuir, salah satu peneliti yang namanya diabadikan dalam sebuah persamaan dan nama jurnal berimpact factor menjanjikan pun meneliti tentang
permukaan ini. Reaksi kimia pun pada dasarnya karena adanya sentuhan di
permukaan. Permukaan ini pula dibahas secara detail dalam hukum Islam dalam
masalah hijab, sentuhan dan pandangan.
Lantas hubungannya dengan penjernihan air
apa?
Ya, selama 1 tahun terkatung-katung
akhirnya menemukan pegangan. Yang semoga tidak rapuh. Karakteristik permukaan
ini mampu secara selektif memilih mana yang harus lolos dan mana yang ditahan.
Masalahnya adalah tak ada yang mampu menandingi air. Namun, Allah telah
memberikan contoh di alam sebagai solusi.
Maha Suci Allah yang telah menciptakan
lotus leaf, desert beetle elytra, rose petal, pigeon feather barbules, fish
skin, salvania. Mereka menggunakan konsep yang sama tetapi, jika dilihat dari
struktur mikroskopik dan chemical structurenya. Luar biasa unik sesuai dengan
fungsinya dan cocok sekali dengan hukum fisikanya untuk tujuan beraneka ragam.
Subhanallah. Allahuakbar.
Masalah berikutnya adalah bagaimana membawa karakteristik yang ada di alam ini ke laboratorium.