Rabu, 27 Desember 2017

unlock this chain.

Kurang baca, kurang belajar.

Berbicara tentang penelitian, mungkin ada kalanya harus melepas semua atribut yang telah melekat. Dari mana asal jurusan, segala pengetahuan dan teori termasuk segala keinginan-keinginan, pandangan orang. Lepaskan semua beban, kemudian mulai melangkah satu persatu. Lakukan apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki masa-masa yang telah dilalui namun tidak memberikan kesan yang melekat.


Kamis, 09 November 2017

Ilmu Bahasa untuk Ken Thoriq Ibrahim

Saya merasa, banyak yang kurang menghargai dan menyadari keberadaan bahasa daerah. Misalkan saja. Saat tes TOEFL ITP di pusat bahasa ITB. Peserta dipaksa untuk mengisi bahasa ibu mereka adalah bahasa Indonesia tanpa menyadari bahasa ada juga yang berbahasa jawa, bahasa madura, bahasa sunda. Dari peserta itu mungkin mereka mengenal bahasa Indonesia hanya setelah masuk sekolah dasar yang artinya bahasa Indonesia bukan lagi menjadi primary language. Tetapi menjadi secondary language. Bahasa kedua ini masuk ke kita sedini mungkin misalkan saat usia 1 atau 2 tahun tetap harusnya dianggap sebagai bahasa kedua. Bukan bahasa ibu atau bahasa pertama. Saya pribadi baru menyadari akan menariknya ilmu bahasa setelah beberapa waktu lalu membaca tentang penelitian tentang mereka yang mengerti lebih dari 1 bahasa memiliki perbedaan struktur di otak mereka.

Penelitian bahasa tidak hanya mengenai masalah ejaan, cara menulis teknik atau tehnik yang lebih benar. Tetapi bahasa adalah budaya, sejarah, tabiat dan sistem syaraf. Kenapa sistem syaraf, karena ternyata saat kita mempelajari bahasa kedua saat sudah dewasa, maka ilmu bahasa yang kita peroleh tersimpan di bagian lain. Ilmu bahasa tidak hanya mengenai skill agar bisa menerjemahkan bahasa lain, tetapi juga memberi gambaran bagaimana kehidupan sebuah bangsa. Contohnya adalah bahasa Inggris. Bagaimana bahasa ini yang meskipun masuk kategori bahasa Germanik tetapi kosa katanya lebih banyak dari bahasa perancis dan latin. Mengapa antara tulisan dan cara baca berbeda dan mengapa untuk menjadi jamak ditambah dengan "S". Ini semua berhubungan erat dengan kependudukan bangsa Perancis termasuk kedatangan bangsa Norman dan bagaimana status orang Inggris dan bangsawan Perancis saat itu.

Karena itulah, semakin kesini semakin susah. Apakah Ibrahim diajari bahasa Madura dan Indonesia lebih dulu, atau bahasa Jawa dan Madura lebih dulu atau harus dengan bahasa Inggris. Beberapa psikolog mengatakan bahwa lebih baik diajari satu bahasa lebih dahulu baru kemudian saat sudah bisa bicara diajari lebih dari satu bahasa karena anak bisa speech delay atau tidak bisa membedakan. Penelitian terakhir ternyata tidak ada hubungannya antara tidak bisa membedakan bahasa apa dengan kita mengajak mengajari lebih dari satu bahasa. Pun speech delay juga. Banyak orang yang hidup dengan banyak budaya misalkan di Tanggul yang hidup dengan 3 budaya, Jawa, Madura dan Sunda. Tidak ada masalah saat tetangga berbicara Madura dan di rumah berbicara Sunda bahkan sejak baru lahir. Pun dengan mereka yang ayah Madura dan ibu Jawa.

Kamis, 12 Oktober 2017

Belajar Bahasa

Belajar bahasa Jepang kali ini tidak semudah beberapa semester yang lalu. Sepertinya, kesulitan antar level tidak dapat dilalui jika hanya mengandalkan bekal pengetahuan level sebelumnya. Harus berusaha lebih keras. Misalkan, di level 1 tidak terlalu sering mendengarkan penjelasan dalam bahasa Jepang, tiba-tiba di level 2 penjelasan jadi full bahasa Jepang.

Untuk semester ini, mengambil keputusan untuk tidak mengambil kelas menulis, mendengarkan dan berbicara, karena menurutku, kelas menulis akan bisa dilalui jika terbiasa membaca dan belajar kanji. Sedangkan kelas berbicara dan mendengarkan bisa praktek langsung di kehidupan sehari-hari yang lebih sering.

Kelas tata bahasa harus diulang lagi karena semester kemarin jarang masuk dan benar-benar sulit. Karena penjelasan tentang tata bahasanya dijelaskan dalam bahasa Jepang, bukan bahasa Inggris lagi. Kelas membaca sebenarnya ingin mengulang kembali, tetapi guru kelas level sebelumnya menyuruhku untuk mengambil level berikutnya. Sehingga, satu-satunya kelas yang masih bertahan sesuai dengan alur adalah kelas membaca.

Hari ini, hampir saja terlambat mengumpulkan PR. Saat mau memasukkan buku PR ke loker pengumpulan tugas, aku periksa kembali dan ternyata, ada beberapa yang belum terisi. Tidak bawa pulpen, tidak bawa dompet dan tidak bawa HP. Untungnya, di lobi aku menemukan pulpen yang memang digunakan untuk umum dan akhirnya aku pakai pulpen itu. Karena dikejar waktu, akhirnya mengerjakan PR dengan daya pikir 5%.

Kelas kanji, aku kembali mengulang karena ada banyak kanji yang meski aku tahu maknanya aku tidak tahu cara membacanya (lebih banyak cara membaca Cinanya).

Semakin kesini, kosa kata yang diturunkan dari bahasa Cina semakin banyak tetapi harus tetap optimis. Untuk apa kemudian belajar bahasa Jepang sedangkan bahasa ini tidak dipakai di negara lain, bahkan di PBB pun tidak digunakan. Bukankah lebih baik waktunya dipakai untuk belajar bahasa Arab atau Inggris. Entahlah, sepanjang pengamatan dan pengalaman. Saat memutuskan untuk belajar bahasa tertentu tetapi lingkungan tidak memungkinkan maka tanpa semangat yang keras, maka akan sangat lambat. Seperti saat aku dulu memutuskan untuk belajar bahasa Perancis di Indonesia secara otodidak. Makanya, karena di Jepang yang memungkinkan belajar bahasa secara GRATIS adalah bahasa Jepang, maka aku pilih bahasa Jepang. Jika kembali ke Indonesia, mungkin aku perlu mempertimbangkan lagi apakah akan menambah 1 bahasa lagi untuk dipelajari atau 2 bahasa lagi?

Masih bingung bahasa manakah yang dipelajari terlebih dahulu. Arab, Spanyol atau Perancis.


Rabu, 11 Oktober 2017

WARSTEK Media Massa Anti Mainstream

Masyarakat sepertinya sudah haus akan profil superhero yang bisa menyelamatkan dunia seperti di film-film. Sosok yang menumpas kejahatan dan membela kebenaran. Sayangnya sosok seperti itu belum ada di Indonesia kecuali memang yang dibuat seperti itu oleh media.

Jurnalisme sains memang sedikit rumit karena harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat. Kabar buruknya, angka partisipasi pendidikan tinggi di Indonesia masih kecil sekali. Ditambah lagi, para jurnalis yang tidak mau repot untuk cek dan ricek berita yang diperoleh. Berdasarkan hasil pengamatan pribadi, banyak berita-berita sains hasil penelitian tidak mencantumkan sumber asli. Misalkan jurnal ilmiah dimana dimuat, kebanyakan berdasarkan sumber kedua dengan menerjemahkan media luar negeri, itupun kadang tanpa diberi sitasi yang benar sesuai kaidah penulisan daftar pustaka.

Sosok ideal yang dibutuhkan oleh masyarakat ditambah dengan jurnalis yang meninggikan kabar yang diperoleh (bahasa 2010 an, lebay) adalah kombinasi super dan cukup untuk membuat berita tentang sains cenderung menjadi berita mengada-ada. Didukung pula oleh institusi penyelenggara yang ingin dibilang acara atau program mereka hebat. Klop.

Karenanya, saya dan teman-teman berusaha menginisiasi media massa yang anti mainstream. Media massa yang berbeda dengan media massa kebanyakan. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan review sebelum suatu berita diterbitkan. Hasil penelitian harus berdasarkan pada jurnal-jurnal ilmiah peer reviewed bukan berdasarkan pada berita sekilas. Jika misalkan harus diterjemahkan dari sumber kedua, maka sumber kedua tersebut akan disitasi sesuai dengan kaidah penulisan daftar pustaka lazimnya. Ayo kita mulai perbaiki budaya membaca dan tulis menulis kita. Jika yang dibaca dan ditulis tidak baik, maka ilmu yang diperoleh juga tidak baik.

Terima kasih kepada yang sudah membaca tulisan ini. Yuk follow semua akun media sosial warstek.

Kamis, 24 Agustus 2017

"if you never wrong, you will never learn"

"if you never wrong, you will never learn"

Kalau pernah menonton one piece, pasti tahu bagaimana seorang Roronoa Zoro mengembangkan Haki nya melalui pertarungan demi pertarungan.

Dulu waktu pertama kali masuk SMA, nilai-nilai pelajaran eksak selalu jelek. Hingga akhirnya bekerja lebih keras dari teman-teman yang memang memiliki bakat dan alhamdulillah bisa dapat nilai yang tidak terlalu memalukan. Dari itu saya bisa memahami konsep-konsep alam sederhana dan membantu sekali saat saya kuliah.

Namun, masih ada satu kendala lagi. Yaitu kemampuan bahasa Inggris saya masih NOL! singkat cerita, akhirnya saya harus menunda kelulusan karena gagal yudisium. Nilai IPK saya cumlaude tapi nilai bahasa Inggris saya tidak layak untuk menjadi lulusan kampus tersebut. Saya harus menunda lulus untuk 1 semester dan belajar bahasa Inggris dari nol. Dari memahami apa itu bahasa dan pengertian bahasa! Terima kasih sekali kepada teman saya yang merekomendasikan saya untuk kursus di Kresna Institute program Planet English di Pare Kediri.

Setelah selesai les, tidak berarti bahasa Inggris saya langsung bagus. Tetap masih belum lulus tetapi ibarat menaiki tangga, harus bertahap. Akhirnya saya bisa lulus juga. Alhamdulillah...

Karena bahasa ibaratnya adalah pintu, maka saya seperti membuka pintu rumah dan melihat lingkungan sekitar. Saya akhirnya memulai petualangan dengan banyak membaca buku bahasa Inggris dan ikut kelas online dan nonton youtube, juga mengantarkan saya untuk kuliah di luar negeri.

Kalau pernah membaca novel negeri 5 menara, di ponpes Gontor diwajibkan untuk belajar bahasa Inggris dan bahasa Arab. Saya merasa, setelah sedikit mengerti bahasa Inggris, ada banyak ilmu yang bisa saya dapatkan dari berbagai macam orang dan sumber. Semakin membuat saya terdorong untuk bisa belajar bahasa Arab suatu saat nanti. Doakan ya para pembaca agar saya bisa belajar dan fasih berbahasa Arab sehingga bisa membaca karya-karya ulama dengan lebih mudah.



Selasa, 25 Juli 2017

Perbedaan Cara Kerja Dokter Spesialis Kandungan Jepang dan Indonesia

sudah banyak tentang tentang melahirkan di Jepang dan di Indonesia. Tetapi kali ini mau sharing tentang sistem kerja dokter spesialis kandungan di salah satu rumah sakit di Jepang dan salah satu RS di Indonesia. Masing-masing sistem ada nilai positif dan negatifnya.

Sering dengar cerita kalau dokter perempuan yang ingin ambil spesialis kandungan mundur setelah merasakan rotasi KOAS di bagian kandungan karena dokter kandungan seperti harus siap 24 jam jika harus ada ibu melahirkan. Apalagi kasus ibu melahirkan beraneka, ada yang memakan waktu lama sejak pembukaan hingga melahirkan. Ada yang cepat. Tak jarang jika saat periksa rutin, tiba-tiba dokter akan datang telat hingga berjam-jam dari janjian yang sebelumnya karena ada kasus harus SC atau sedang ada pasiennya yang melahirkan perlu ditangani intensif. Karena, dokter yang biasanya memeriksa rutin otomatis menjadi dokter yang menangani saat melahirkan. Karena tergantung dokter, sudah biasa ada istilah dokter pro normal dan dokter yang cenderung SC. Namun, dengan demikian kita bisa memilih dokter perempuan atau laki-laki terutama untuk pasien muslim.

Berbeda dengan di salah satu RS Jepang. Dokter yang menangani saat melahirkan tergantung siapa yang waktu itu dapat jadwal. Bisa dibilang ada dokter yang dapat jadwal untuk bagian kontrol dan ada dokter yang dapat jadwal dibagian rawat inap melahirkan. Kalau misalkan ada pasien yang datang ke RS, dokter biasanya dia kontrol, bisa berbeda dengan dokter saat pertama masuk rumah sakit atau dokter yang menangani saat melahirkan. Masuk RS untuk melahirkan tidak sembarangan sakit perut langsung masuk RS. Ada 3 kategori yang boleh masuk RS. Pertama jika kontraksi sudah 5 menit sekali, air ketuban pecah atau pendarahan. Jika salah satu dari 3 syarat itu belum dipenuhi maka harus pulang karena si ibu belum siap melahirkan. Jika sudah dipenuhi maka akan diperiksa oleh dokter dan direkomendasikan oleh dokter yang pada saat itu sedang berjaga. Sekali lagi, dokter yang merekomendasikan ini belum tentu yang menangani saat melahirkan, tergantung pada siapa yang pada saat itu kebagian jadwal jaga. Termasuk juga dengan bidannya. Untuk kasus pribadi, kebetulan dokter yang biasa kontrol sama dengan dokter yang merekomendasikan masuk rumah sakit. Tapi saat melahirkan berbeda.


RS buka berdasarkan jam kerja. Jadi sabtu minggu libur. Jika misalkan ada yang sakit, saat libur, maka langsung menuju bagian emergency. Jadi kalau misalkan melahirkan bukan pada saat jam kerja, maka biayanya akan lebih mahal. Saat kontrol, dokter kandungan akan menyuruh melakukan berbagai macam tes darah mulai dari gula darah, anemia, HIV, rubella, kanker rahim, HCV, chlamydia, streptococcus, hormonal dll. Jika salah satu mendekati limit normal, akan diperiksa lanjutan oleh dokter spesialis lain. Misalkan kalau ada indikasi kanker rahim maka akan direkomendasikan tes lanjutan (pap smear misalkan) oleh dokter spesialis kewanitaan. Kalau ada indikasi gula darah akan dilakukan tes gula darah yang lebih teliti misalkan 1 jam sebelum minum jus, 1 jam setelah minum jus dan 2 jam setelah minum jus. Semua data tersimpan rapi sehingga, dokter lain yang menangani selanjutnya bisa membaca dengan mudah. Di kulkas ruang kontraksi, tertulis kalau hamil dan melahirkan adalah proses alamiah dan normal bukan sakit. Sehingga kalau tidak benar-benar perlu, proses SC tidak dilakukan karena SC adalah sakit. Meskipun saat kontrol rutin bisa memilih dokter perempuan atau laki-laki, tetapi saat melahirkan tidak bisa memilih dokter perempuan atau laki-laki yang menangani. Karena kita tidak dapat menentukan kapan akan melahirkan.


Selasa, 04 Juli 2017

Hamil dan Bahasa Jepang


Alhamdulillah. Proses hamil dan melahirkan kemarin benar-benar melatih bahasa Jepang. Tidak sia-sia juga mengambil kelas Jepang setiap ada kesempatan. Meskipun tak selancar teman dari Inggris waktu ngomong atau teman dari cina waktu membaca dan tidak sesopan mbak ummi kalau bicara dengan yang lebih tua. Yang penting mereka bisa mengerti apa kemauan kita. Alhamdulillah, masalah administrasi ada teman-teman indonesia yang sangat membantu.

Beberapa waktu lalu, mendapatkan email dari guru bahasa Jepang. Memberi tahu bahwa aku tidak mengikuti ujian akhir dan menawarkan waktu jika ingin mengikuti ujian akhir. Berhubung sedang agak sibuk dengan urusan bayi, maka aku balas bahwa kemungkinan tidak bisa ikut ujian. Aku akan mengambil tes penempatan. Bu guru bilang bahwa, kemampuanku dalam memahami bacaan dan kanji sudah ada. Jadi bisa langsung masuk kelas level berikutnya. Tapi, lain halnya dengan grammar. Belajar grammar dengan dijelaskan menggunakan bahasa Jepang itu seperti menembak dengan mata tertutup. Menebak-nebak apa maksudnya.

Terima kasih kepada istri gw, yang selalu mengingatkan gw untuk belajar saat asik di sosmed. Juga kepada Mas Ibrahim untuk segala pengertiannya.


Semester ini, akan lebih berwarna.


Rabu, 21 Juni 2017

KEN THORIQ IBRAHIM

Menjadi ayah saat orang Jepang Kanada dan beberapa negara lain merayakan hari ayah itu menjadi sensasi tersendiri. Dari 365 hari, artinya hanya ada 0.27% peluang untuk bisa menjadi ayah di hari ayah. Terima kasih kepada semuanya atas perayaan yang telah kalian berikan (agak GR).

Konperensi pers, kwkwkkw, kemlete.

Banyak yang bertanya makna dari namanya. Termasuk kenapa urutannya.

KEN THORIQ IBRAHIM
panggilan, IBRAHIM

KEN ditulis dengan kanji yang berarti bijaksana. Berharap semoga dia menjadi orang yang bijaksana.

THORIQ dari nama panglima yang namanya diabadikan sebagai nama bukit dan selat antara Maroko dan Spanyol, Thoriq Bin Ziyad. Cara kepemimpinannya banyak ditulis. Orang yang memerintahkan membakar perahu pasukannya setelah menyeberangi lautan agar tidak dapat mundur kembali. Pilihannya hanya dua. Menang atau syahid. Beliau seolah pembuka peradaban Islam di Eropa melalui jalur Afrika sehingga akhirnya kita mengenal Andalusia dan bahasa Arab sebagai lingua franca bagi komunitas ilmuan selama 1000 tahun. Salah satu sumber menyatakan bahwa Thoriq bin Ziyad adalah seorang budak yang dimerdekakan. Berharap semoga dia juga menjadi orang yang membuka pintu peradaban Islam dimanapun dia berada walau dengan latar belakang keluarga yang biasa saja.

IBRAHIM. Tak hanya Rasul. Tetapi juga seorang ayah dan suami dalam keluarga. Kisahnya banyak diabadikan dalam Al Quran. Nama dan keluarganya masuk dalam salah satu daftar saat bersyalawat. Rukun Haji banyak diambil dari apa yang dilakukan oleh keluarga Ibrahim. Dari keluarganya mengalir Rasul-Rasul. Karenanya, Ibrahim dijadikan sebagai nama belakang karena nama belakang biasanya identik dengan nama keluarga. Berharap, semoga anak cucu kami hingga hari kiamat adalah orang-orang yang bertaqwa sebagaimana doa yang nabi Ibrahim panjatkan.

Selasa, 09 Mei 2017

自動販売機

日本語4読む
筑波大学
 

 日本は自動販売機が多い国だ。ボタンを押せば、簡単に飲み物やお菓子などいろいろなものが買える。今、日本では飲み物の販売機が一番多くて、257万台ある。2番目はプリペイドカードや靴下など生活用品を売る販売機で、86万台ある。3番目はたばこの販売機で、23万台ある。食べ物の販売機が7万台ぐらい、切符などの販売機が4万台ある。全部で377万台以上だ。

食べ物販売機


 いつでも使うことができるから、便利だが、問題もある。日本では20歳にならなければ、お酒を飲んだり、たばこを吸ったりすることはできない。しかし、夜は誰も見ていないから、子供でも、販売機でたばこやお酒が買える。また、24時間動かすと、電気もむだになる。

たばこ販売機


 それで、お酒の販売機は夜11時から朝5時まで止めてある。たばこは「タスポ」というカードを機械にタッチしなければ、買えない。このカードは大人しか持てない。また、最近では、販売機のほとんどが節電タイプになっている。1991年から2013年までに、飲み物の販売機が使う電力は75%減った。

靴下販売機


 しかし、販売機は町の美しさを壊すし、ごみが増えると言う人もいる。古くて静かな京都のお寺でも、門の前に販売機が置いてある。そばのごみ箱はいつでもごみでいっぱいだ。また、夜中に販売機の前に若い人が集まって、騒いだりする。便利な販売機だが、問題はまだある。




Senin, 01 Mei 2017

Gak Penting

Satu hal yang aku benci sejak SMA sampai kuliah adalah membahas pelajaran atau topik ujian apalagi yang telah diujikan. Bukan apa-apa, bikin sakit hati dan was-was. Ujian dan pelajaran itu sudah bikin stress seharusnya waktu kumpul-kumpul itu digunakan untuk bercanda dan melakukan hal yang tidak penting (jangan ditiru).

Tetapi, saat S2 dan S3, melakukan hal gak penting semakin banyak karena kelas yang benar-benar dikhususkan untuk belajar semakin berkurang dan tidak ada. Au ah gelap.


Sabtu, 15 April 2017

Finally, I know what I want.

Sudah hampir 3 tahun sejak adanya warstek dan bertahun-tahun lebih lama memikirkan kenapa aku harus membaca majalah yang tidak sesuai dengan minat?

Di kampus dulu dicekoki dengan istilah study oriented, yang stigma negatif btw, karena mereka hanya kuliah dan belajar tidak banyak ikut organisasi. Sebagai orang yang penasaran dengan organisasi sejak MTs (hasil membaca buku tentang kegiatan-kegiatan pemuda) akhirnya ikut-ikutan berorganisasi dengan tujuan tidak jelas karena ada sesuatu yang dipaksakan.


Di asrama dengan membawa visi entrepreneur dan leadership (yang pertama agak samar yang kedua udah keduluan diambil asrama sebelah) kami mendapatkan banyak fasilitas belajar yang banyak namun tidak dapat saya manfaatkan dengan maksimal karena kapasitas diri yang kurang efisien. Karena memang tidak begitu senang dengan entrepreneur dan leadership ala-ala begitu akhirnya tidak dapat memaksimalkan kemampuan dan selalu merasa ada yang kurang.

Semakin lama mulai menemukan bidang aktualisasi diri (memang agak narsis). Yaitu dunia tulis menulis tentang sains karena tentang fiksi tidak berbakat. Dari sini mulai belajar sana sini karena memang tidak ada sekolahnya di Indonesia. Mulai banyak menemukan jati diri dan disinilah bersama dengan teman seperjuangan Nur Abdillah Siddiq karena belum ada media yang memfasilitasi. Kita membuat sarananya sendiri. Alhamdulillah, Perlahan dari tulisan yang asal menerjemahkan dengan terjemahan ala kadarnya, sampai menulis dari jurnal asli dengan editor independen.

Kami berada diantara dua kutub yang berlawanan peneliti dengan bahasa datar dan akurasi tinggi dan jurnalis dengan bahasa sensasional dan kurang akurat. Science Writer harus bisa membawakan sains dengan bahasa akurat dan spesifik kepada bahasa sehari-hari. Awalnya saat menulis dari jurnal fokus dengan hal-hal detail yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk diketahui oleh masyarakat. Dari sini mulai belajar membaca jurnal dengan efisien untuk mengambil poin-poin penting atau inti dari apa sih yang ingin disampaikan oleh jurnal itu. Latihan ini bagi diri pribadi setidaknya memiliki 3 manfaat.
Pertama memberikan wawasan yang lebih luas yang bersumber dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Wawasan ini memberikan cara pandang yang berbeda terhadap jalan dan masa depan penelitian S3 yang sedang dilakukan.
Kedua memberikan kebiasaan untuk lebih cepat memahami jurnal dan mengambil inti sarinya. Sangat bermanfaat dalam studi literatur ratusan jurnal sehingga tahu mana yang penting dan mana yang tidak.
Ketiga kebiasaan menulis. Kebiasaan yang wajib diperlukan oleh para peneliti agar karya mereka dapat terekam dan bermanfaat kepada orang lain. Lihat saja karya tulisan para ulama zaman dulu yang memberikan kecerahan pada zaman ini.

Finally, I know what I want.

Rabu, 22 Februari 2017

Rumput Tetangga.

Rumput tetangga selalu lebih hijau dari rumput halaman sendiri.

Selain karena tidak bersyukur, seringkali kita meremehkan apa yang ada dalam diri kita atau lingkungan kita. Misalkan saja, kita telah memiliki sebuah barang bagus. Tetapi kita merasa ada yang kurang dengan barang tersebut dan menginginkan barang orang lain. Ini adalah ciri tidak bersyukur.

Bentuk meremehkan biasanya terjadi kepada teman di lingkungan sendiri. Misalkan salah satu teman kita memiliki prestasi. Kadang dalam hati terbersit rasa meremehkan terhadap teman tersebut sehingga kebaikannya tidak terlihat besar. Atau bisa jadi kita mencari-cari alasan atas ketidak-mampuan kita. Maka jadilah prestasi orang lain yang tidak kita kenal siapa dia menjadi menyilaukan. Akhirnya, kita menjadi lebih peduli kepada orang lain tersebut dibandingkan dengan kepada teman sendiri.

Rasa mencari-cari alasan atas ketidak-mampuan kita bisa jadi karena perasaan tidak rela jika ada ternyata orang yang kita anggap biasa memiliki prestasi atau menyusul kita. Ini pun akibat dari kurang bersyukurnya kita terhadap apa yang diberikan oleh Allah. Seharusnya, kita menjadi lebih jauh bersyukur karena memiliki teman-teman yang berprestasi dan senantiasa mendukungnya.

Agar kita bisa menjadi berprestasi bersama-sama.
Baiklah sekian coretan sore ini. Jangan tanya kenapa menulis tulisan yang lumayan "serius" karena saya pun juga tidak mampu menjawabnya.


Rabu, 11 Januari 2017

Ada Apa dengan Permukaan?

Berbicara tentang kulit cukup menarik. Terutama karena warna kulitku cukup eksotis. Salah satu teman Jepang kaget saat diberitahu kalau wilayah ibaraki adalah wilayah terjelek untuk masalah kecantikan kulit. Langmuir, salah satu peneliti yang namanya diabadikan dalam sebuah persamaan dan nama jurnal berimpact factor menjanjikan pun meneliti tentang permukaan ini. Reaksi kimia pun pada dasarnya karena adanya sentuhan di permukaan. Permukaan ini pula dibahas secara detail dalam hukum Islam dalam masalah hijab, sentuhan dan pandangan.

Lantas hubungannya dengan penjernihan air apa?
Ya, selama 1 tahun terkatung-katung akhirnya menemukan pegangan. Yang semoga tidak rapuh. Karakteristik permukaan ini mampu secara selektif memilih mana yang harus lolos dan mana yang ditahan. Masalahnya adalah tak ada yang mampu menandingi air. Namun, Allah telah memberikan contoh di alam sebagai solusi.

Maha Suci Allah yang telah menciptakan lotus leaf, desert beetle elytra, rose petal, pigeon feather barbules, fish skin, salvania. Mereka menggunakan konsep yang sama tetapi, jika dilihat dari struktur mikroskopik dan chemical structurenya. Luar biasa unik sesuai dengan fungsinya dan cocok sekali dengan hukum fisikanya untuk tujuan beraneka ragam.

Subhanallah. Allahuakbar.
Masalah berikutnya adalah bagaimana membawa karakteristik yang ada di alam ini ke laboratorium.



Selasa, 10 Januari 2017

Potong Rambut dan New Halim

"kamu lebih ganteng kalau potongnya seperti ini"
Sejak dulu kala, mulai kecil sampai besar rambut gw dipotong oleh emak, kadang bereksperimen sendiri yang ternyata 99% jadi aneh hasilnya. Ketika sudah hijrah ke Surabaya yang gak mungkin banget kan pulang ke Jember dalam rangka potong rambut terus balik ke Surabaya lagi. Akhirnya beralihlah ke tukang potong rambut termasuk saat di gresik, bandung dan bekasi. Untuk yang memotong rambut gw, gw serahkan kepada tukang potong rambut untuk bereksperimen sekaligus mengukur bagaimana sih selera mereka. Setelah menikah dan pindah ke tsukuba, akhirnya gw memberdayakan bini gw untuk memotong rambut. Agak acak sih motongnya tapi lumayan lah untuk yang pertama kali motong rambut. Sampai suatu ketika. Crash... Loh petal. Jadinya sisi kepala yang lain disesuaikan. Kemudian muncullah kalimat, "kamu lebih ganteng kalau potongnya seperti ini"
gw penasaran, ini tulus dari hati atau untuk meneguhkan hati yang punya rambut petal.
Karena awal tahun dan masih ulang tahun. Anggaplah ya New Halim. (harusnya digundul aja kali ya)