Sebenarnya saya tidak hafal kapan itu hari guru, tetapi, karena di group WA saya ada yang memposting selamat hari guru, maka saya jadi percaya kalau hari ini hari guru.
Mengenai hari guru, saya ingin berterima kasih sekali kepada guru MI dan MTs saya yang bernama Supangat. Guru matematika waktu MI dan Fisika waktu MTs. Atas berkat jasa beliau saya jadi bisa matematika. Juga karena seringnya saya disuguhi bakso waktu saya berkunjung ke rumah beliau. Saya juga berterima kasih kepada bu Eka yang mengajar biologi waktu MTs sehingga saya benar-benar jadi paham biologi dan menjadi pelajaran paling dimengerti waktu MTs.
Saya juga berterima kasih kepada pak Efendi yang memberikan motivasi untuk bisa terus mengenyam pendidikan dan menanamkan bahwa menimba ilmu lebih baik dibandingkan mengejar uang. Juga kepada pak Bahar yang mengajarkan kerja keras dan mengusulkan saya mendapatkan beasiswa penuh hingga lulus.
Kepada guru Fiqih, Bahasa Arab, Al Quran Hadist, Aqidah Akhlaq dan Sejarah Islam yang mengajarkan saya tentang Islam, meminta saya untuk merangkum buku-buku tersebut. Namun, 1 buku yang jarang saya gubris "bahasa Arab" dan menjadi penyesalan hingga saat ini. Harusnya lebih memperhatikan perintah beliau.
Saya juga berterima kasih kepada guru-guru Kimia, Fisika, Matematika dan Biologi SMA sejak kelas 1 sampai kelas 3 yang memberikan diskon besar-besaran kepada buku-buku yang saya butuhkan. Sungguh itu bantuan tak ternilai. Bahkan ada yang hampir gratis.
Juga kepada pak Mulyari (alm) yang membuka mata batin saya tentang matematika dan membantu mengelap otak saya sehingga cahaya bisa masuk. Nama beliau terdiri dari 2 kata, Mulya RI. Saya juga berterima kasih kepada pak Mansur (guru bahasa Indonesia) yang memberi seragam sekolah kepada saya waktu SMA.
Saya berterima kasih banyak kepada bu Aminah dan pak Trimo yang membantu dan memotivasi saya untuk lanjut perguruan tinggi dan mengusulkan saya ke beberapa beasiswa yang akhirnya mengantarkan saya masuk ITS dan mengubah jalan hidup saya.
Saya berterima kasih kepada guru-guru bahasa Inggris SMA saya, yang saya yakin mengelus dada melihat hasil ujian bahasa Inggris saya. Sungguh itu masa-masa sulit.