Rabu, 21 Desember 2016

Cerita Toilet di Jepang

Pada waktu mendarat di bandara Haneda, setelah perjalanan semalam, saya dan fulanah langsung menuju toilet. Setelah saya selesai dari toilet, saya menunggu fulanah yang juga belum keluar, dan ditunggu hingga lama dan lama dan lama sekali.
Aku kira awalnya memang perempuan ya, kalau ke toilet lama. Tetapi ternyata, ada kejadian heboh di dalam toilet. Si fulanah muntah dan muntahnya tidak di kloset. Karena di sana toilet kering, akhirnya dia berusaha membersihkan muntahnya pakai tissue dan menunggu sampai toiletnya kering. Karena tidak mungkin dia meninggalkan jejak di toilet yang menurutnya seperti toilet yang baru dibuat kemarin. Setelah urusan kering mengeringkan ini selesai, fulanah bingung cara untuk mengeluarkan air. Setelah lama berfikir dan mencoba-coba yang ternyata touch screen.
Emang sih toilet di Jepang agak complicated apalagi tulisannya pakai simbol. Pernah si fulanah salah mencet tombol yang ternyata tombol untuk memanggil suster dan jadilah suster datang ke tempatnya. Pernah juga katanya si fulanah ini mencet tombol yang akhirnya keluar lagu.
Pengalaman tentang toilet ini membuat si fulanah agak parno kalau bepergian terus harus ke toilet. Takut gak bisa nyiram, cebok dan salah pencet.

Masalah buah "hajat" agak membuat shock juga karena di asrama hanya ada tipe tradisional. Bukan masalah duduknya tetapi masalah ceboknya. Awal-awal masih nyaman sih bawa botol air, tapi pas musim dingin itu, kok airnya agak mengerikan. Di asrama waktu itu keran yang bisa keluar air panas hanya keran shower yang harus memasukkan koin 100 yen jika ingin mengalir.
Kelebihan toilet jongkok ini cocok kalau closetnya tidak pakai pemanas karena pant*t mengalami efek kejut terutama saat musim dingin kalau memakai toilet duduk.
Kelebihan toilet duduk adalah ada shower airnya buat cebok (yang ada).
Toilet yang cocok bagi cowok-cowok penggemar tantangan adalah toilet duduk tanpa pemanas tanpa shower air.




Senin, 19 Desember 2016

Kenapa uang Indonesia harus ganti baju?

Aku jadi orang yang negatif dulu ya.
Hari ini dengar dari berita bahwa uang Indonesia berubah. Yang berubah bukan nilainya misalkan jadi tinggi nilai tukarnya dengan dollar. Tapi luarnya aja, penampilannya saja.

Yang aku pikirkan pertama kali adalah: WHY?
Kenapa harus berganti cover? apa esensinya?

Kalau dilihat dari penjelasan dari berita online bintang, proses ini meliputi banyak koordinasi dan sebenarnya memakan waktu tenaga dan biaya. Ditambah lagi proses launchingnya yang lumayan "wah" dibanding dengan sebelumnya.

Itu semua memakan waktu tenaga dan biaya loh. Yang bisa dipastikan anggarannya tidak hanya 100 ribu rupiah. Ada banyak masalah kenapa malah bekerja untuk sesuatu yang hanya sampulnya saja? Tolong saya benar-benar butuh pencerahan!!!

Setahu saya, dollar amerika sejak zaman dahulu kala tidak berubah tetapi nilai US dollar lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rupiah.





Jumat, 09 Desember 2016

penyesalan adalah salah satu cara untuk belajar

Mau curhat.

Satu hal yang saya sesalkan saat kuliah S1 dulu adalah ikut-ikutan bolos kuliah gara-gara ikut rapat organisasi. Bukan hal yang salah untuk berorganisasi, banyak yang sukses karena berorganisasi, hanya saja soal rasa dan perasaan. Mengingat minat saya di bidang sains dan teknologi, harusnya prioritas utama saya adalah kuliah sedangkan organisasi adalah prioritas kedua. Pernah ikut organisasi memang menyenangkan tetapi seperti menghilangkan jati diri.

Penyesalan kedua adalah kurang menikmati praktikum. Seharusnya praktikum menjadi sesuatu yang ditunggu. Tetapi, entah karena sistem yang kurang baik, fasilitas yang kurang atau saya yang ndablek praktikum justru menjadi duri penghambat kesuksesan akademis walaupun praktikum sendiri adalah kegiatan akademis.

Penyesalan ketiga adalah kurang mencatat. Entah buku catatan saya kemana sekarang. Catatan-catatan desain tower distilasi dan absorbsi juga hilang. Padahal saya dapat A loh. atau AB ya? Hampir catatan-catatan yang teknik banget berantakan. Desain reaktor, tower, evaporator, pompa, tangki limbah, penukar panas dan aneka desain lainnya udah mulai samar-samar di kepala. Mungkin ini efek suka kurang paham teori.

Sejujurnya, cara belajar saya waktu itu salah. Cara belajar saya waktu itu mungkin efektif saat SMA tetapi agak amburadul saat kuliah karena teriakan kanan kiri dan tarikan kanan kiri. Saat di Jepang sini, saya mengikuti beberapa kelas untuk mahasiswa internasional. Murni karena ingin ikut karena saya tidak mengambil SKS cuman ikut kelasnya aja. Ditambah lagi dengan pergaulan teman-teman di club dan teman "ngebanyol" di Lab, jadinya saya sedikit memahami kehidupan mahasiswa di sini. Bisa dibilang mereka lebih fokus dan totalitas dalam mengerjakan suatu hal. Tidak setengah-setengah.

Ini yang mulai saya contoh dari mereka. Melakukan kegiatan-kegiatan yang memang disukai bukan berdasarkan trend saat itu dan tentu saja fokus. Jadinya, karena bahasa Jepang dan Inggris saya masih amburadul, saya fokus untuk memperbaiki kedua hal diatas. Skill bahasa sangat penting sekali untuk menunjang minat saya dibidang sains. Kemudian mempersiapkan semuanya, jadwal tahunan bahkan, kalau misalkan ada yang mendadak. Ya bagaimana lagi, kenapa mendadak?







Kamis, 08 Desember 2016

Cerita agak menghayal

昨日、僕はおじさんの家に行った。
駅の近くの映画館で、新しい映画のキャンペーンをやっていた。そこで僕は映画スターのサインをもらった。

その後、田中さんに会った。田中さんはそのスターのファンなので、もらったサインを田中さんにあげた。かわりに田中さんは1000円の商品券をくれた。
それから、おじさんのお土産を買いにデパートに行った。レジの所で60歳ぐらいの女の人が、お金が足りないので困っていた。僕は田中さんにもらった商品券をあげたら、その女の人はとても喜んで、持っていたりんごをくれた。

りんごを持っておじさんの家に行った。りんごはおじさんにあげた。おじさんはとても喜んで、古いトランペットをくれた。とてもうれしかった。
おじさんの家を出た。外はもう暗かった。駅に行く途中で「キャー」という女の人の声が聞こえた。変な男が不思議な白い服の女の人に「金はどこだ!」と言っている。僕はそっと男のそぼへ行って、思いっきりトランペットをふいた。男はびっくりして逃げた。良かった。。。

その女の人は言った。「ありがとう!私は星の国の王女です。私は勇敢な男の人を探していました。どうぞ、私の国へ来て私の夫になってください。

一日つぃて

おはようございます
私はインドネシアのハリムともうします。
今、私は自分の一日つぃて話します。

私は時々4時時々5時に起きます。起きて、祈ります。私はイスラム人だので、一日に5回を祈らなければなりません。今、私の妻は妊娠ですから、料理と掃除のことは大変になるので、私はよく料理と掃除と洗濯のことを手伝ってくれます。

朝ご飯を食べながら、時々漢字の本を読みます。中国人の友達にもらったふどで漢字の書き方を練習します。食べましたから、お風呂します。インドネシアはちょっと暖かいだので、インドネシア人は一日に2回をお風呂します。朝と夜です。子どもの時に私は3回をお風呂します。インドネシアへ行って見てください。日本へ来たばかりの時に、とても寒いと思いましたが、今、日本の天気に慣れます。

8時半ごろ、日本語の授業へ行きます。後は研究室に実験と勉強と本を読みに行きます。昼12時ごろ弁当を持って行ったら、昼ご飯を食事すます。イスラム人はハラル食べ物と言うだけ食べられます。ハラルじゃなかったら食べられません。実験のことは午後9時までです。時々セミナーがあったら、11時までに勉強しておきます。

家に来る後に、妻と韓国や日本ドラマを見ます。よくドラマを見ますから、ドラマが好きになります。ドラマを見っている時に泣きます。悲しいですよ。心で画人に「頑張ろとやめるな」と言います。

10時までにドラマを見って、お風呂して、寝ます。ドラマを考えます
発表を終わります
質問をお願いします
ありがとうございます。

間違う言葉が色々なあります。最近の文法が使うので先生に褒められました。





Jumat, 25 November 2016

Terima kasih guru

Sebenarnya saya tidak hafal kapan itu hari guru, tetapi, karena di group WA saya ada yang memposting selamat hari guru, maka saya jadi percaya kalau hari ini hari guru.

Mengenai hari guru, saya ingin berterima kasih sekali kepada guru MI dan MTs saya yang bernama Supangat. Guru matematika waktu MI dan Fisika waktu MTs. Atas berkat jasa beliau saya jadi bisa matematika. Juga karena seringnya saya disuguhi bakso waktu saya berkunjung ke rumah beliau. Saya juga berterima kasih kepada bu Eka yang mengajar biologi waktu MTs sehingga saya benar-benar jadi paham biologi dan menjadi pelajaran paling dimengerti waktu MTs.

Saya juga berterima kasih kepada pak Efendi yang memberikan motivasi untuk bisa terus mengenyam pendidikan dan menanamkan bahwa menimba ilmu lebih baik dibandingkan mengejar uang. Juga kepada pak Bahar yang mengajarkan kerja keras dan mengusulkan saya mendapatkan beasiswa penuh hingga lulus.

Kepada guru Fiqih, Bahasa Arab, Al Quran Hadist, Aqidah Akhlaq dan Sejarah Islam yang mengajarkan saya tentang Islam, meminta saya untuk merangkum buku-buku tersebut. Namun, 1 buku yang jarang saya gubris "bahasa Arab" dan menjadi penyesalan hingga saat ini. Harusnya lebih memperhatikan perintah beliau.

Saya juga berterima kasih kepada guru-guru Kimia, Fisika, Matematika dan Biologi SMA sejak kelas 1 sampai kelas 3 yang memberikan diskon besar-besaran kepada buku-buku yang saya butuhkan. Sungguh itu bantuan tak ternilai. Bahkan ada yang hampir gratis.

Juga kepada pak Mulyari (alm) yang membuka mata batin saya tentang matematika dan membantu mengelap otak saya sehingga cahaya bisa masuk. Nama beliau terdiri dari 2 kata, Mulya RI. Saya juga berterima kasih kepada pak Mansur (guru bahasa Indonesia) yang memberi seragam sekolah kepada saya waktu SMA.

Saya berterima kasih banyak kepada bu Aminah dan pak Trimo yang membantu dan memotivasi saya untuk lanjut perguruan tinggi dan mengusulkan saya ke beberapa beasiswa yang akhirnya mengantarkan saya masuk ITS dan mengubah jalan hidup saya.

Saya berterima kasih kepada guru-guru bahasa Inggris SMA saya, yang saya yakin mengelus dada melihat hasil ujian bahasa Inggris saya. Sungguh itu masa-masa sulit.




Kamis, 24 November 2016

Emak aku minum susu

Curhat siang hari.
Baca yang lengkap ya biar gak salah paham

Hari ini cukup spesial.
Pagi-pagi mau mandi, dari sudut kelambu jendela seperti ada yang turun. Putih, bersih, empuk. Dan dingin tentunya. Salju turun dan langsung hati bersorak senang. Meskipun istri tidak terlalu suka salju karena dingin katanya. Mungkin kalau dalam animal kingdom. Dia masuk kategori unta. Sedangkan aku masuk kategori rusa kutub yang ganteng.

Alhamdulillah, salju terus bertahan sampai siang.
Karena salju turun inilah, jadwal check up ke dokter dibatalkan sepihak oleh istri. Padahal gue sudah berusaha sekuat tenaga jiwa dan raga untuk pulang ke rumah setelah kelas Jepang selesai. Ternyata, "diputusin" secara sepihak memang menyakitkan.

Sebelum kembali ke kampus, disempatkan untuk minum susu. Susu disini tidak seperti susu di Indonesia kebanyakan. Susunya susu murni tanpa pemanis atau krim. Setara bear***** mungkin ya. Jadi, jika orang kampung (baca: saya) yang tidak pernah minum susu, sebaiknya jangan langsung aji mumpung, minum susu banyak-banyak seperti yang diajarkan ibu guru waktu SD. Makanlah makanan 4 sehat 5 sempurna. Orang seperti saya tidak cukup memiliki enzim laktase yang memecah gula laktosa. Akibatnya, laktosa akan masuk ke usus besar dan disana akan dicerna oleh bakteri dan menghasilkan gas. Tahulah, gas itu bakalan dibuang lewat mana. Masalahnya bukan gasnya. Tetapi teman-teman dari gas itu yang seringkali kurang sedap dipandang (gak usah dipikirkan ya).

Saya sudah tahu sebenarnya saya akan sakit perut saat minum susu tetapi, agar agak kekinian dan biar kayak orang kaya. Saya minum susu. Demi mendukung program 4 sehat 5 sempurna. Btw, susu saya tenyata basi. Kalau ditulisannya sih 20 November basinya. aka. 4 hari yang lalu. Maka drama sinetron pun terjadi. Minum susu yang benar sakit perut apalagi minum susu yang gak benar. Yang membuat semakin sinetron adalah saat toilet yang tersedia memakai tissue. 2 menit untuk acara buang hajat inti, 10 menit untuk bersih-bersih pakai tissue. Karena tidak biasa pakai tissue, maka kulit pintu keluar mungkin agak-agak lecet. Bayangkan kalau harus berkali-kali.

Kata teman harus disyukurin saja. Positifnya. Untunglah semua hanya kekhawatiran saja.








Rabu, 23 November 2016

warstek di jawapos

Kalau Anggun bilang, "saya terlahir untuk jadi penyanyi, bukan sebagai aktris."
Inspirasi itu yang membuatku dulu harus terpaksa mengatakan, "saya terlahir bukan sebagai pengusaha atau tokoh pergerakan"
Jadi sebenarnya, feel dan jiwa gw (baca: gue) tidak menemukan dunianya. Meskipun di asrama kami dididik untuk menjadi seorang pengusaha tetapi, didikan itu seperti tidak mempan. Mungkin karena aku sudah terlanjur bebal dan tidak mau belajar.

Satu hal yang terus saya pertahankan adalah. Saya tidak peduli meskipun para pembicara mengatakan A, B, C tentang kelebihan seorang pengusaha dibandingkan dengan bukan pengusaha dan 1, 2, 3 kelebihan jadi pemimpin dibandingkan dengan bukan pemimpin. Mungkin, ya itu tadi, aku terlahir untuk jadi karyawan dan bawahan dan sepertinya itu sudah cukup membuatku senang. Kalau dipaksakan, mungkin akan seperti menginstal windows 7 di laptop lenovo B490.

Dan alhamdulillah, beberapa tahun setelah lulus, bertemu dengan teman yang memiliki minat yang sama, Nur Abdillah Siddiq yang telah membantu banyak mewujudkan itu semua. Kami bertemu sejak tahun 2012 atau 2013 diperkenalkan oleh salah satu teman Fauzan 'Adziimaa (Jadi seperti mak comblang ya). Dan begitulah hingga terwujud yang namanya warstek.

Kemudian atas bantuan dan kerja keras dari Siddiq ini, warstek terus bertahan hingga saat ini. Terima kasih banyak atas segala kerja kerasnya. Salah satu hal yang menggembirakan dari warstek adalah kami diliput oleh media jawa pos. Gak seru-seru amat, tapi ini pengalaman pertama gw. Agak norak juga sebenarnya. Hehehe...












Rabu, 02 November 2016

mengapa kita harus jalan kaki?

Satu hal yang menjadi budaya di kampus Tsukuba (karena saya tidak tahu di kampus lainnya) adalah jalan kaki dan joging. Pak Guru saya sendiri adalah orang yang gila dengan kegiatan satu ini. Saat saya beliau bertanya keadaan istri saya saat pertama kali datang ke Jepang. Saya ceritakan bahwa istri saya di Indonesia seringnya naik motor, jadi saat diajak jalan ke kampus kecapekan. Kemudian beliau bertanya,
"memangnya jalan berapa kilo?"
"Ehmmm.... paling cuman 1 atau 2 kilo"
Beliau tertawa, aku juga lagi capek, tapi kemarin aku baru maraton beberapa puluh kilo.

Sebenarnya, memang menjadi sindiran tersendiri saat Sacha dalam salah satu episodenya mencontohnya bagaimana berperilaku seperti orang Indonesia adalah naik motor meskipun cuman untuk beberapa meter. Entah karena malas atau tidak mau buang waktu, yang agak tidak masuk akal karena ada yang naik motor untuk pergi buang waktu. Dalam tahun awal saya melangkahkan kaki pertama kali di salah satu kampus teknik di Surabaya, populasi roda dua tidak begitu memenuhi lahan parkir. Tetapi, dalam beberapa tahun saja meningkat drastis hingga perlu perluasan lahan. Lebih jauh lagi saat saya masih SMA. Awal saya masuk, lahan parkir masih terbagi dua, sebagian untuk sepeda kayuh. Tetapi di tahun ketiga saya sekolah, sepeda motor telah memenuhi bahkan lapangan basket, parkir sepeda kayuh dan halaman sekolah tempat kami melaksanakan upacara bendera. Budaya jalan ini menjadi lingkaran setan dengan mirisnya fasilitas untuk berjalan kaki. Lihat saja bagaimana saat kita berjalan kaki, akan lebih berbahaya dibandingkan dengan naik kendaraan.

Kemalasan bergerak ini sebenarnya telah mengundang banyak teman. Salah satunya masalah obesitas dan perut buncit untuk kaum pria. Salah satu teman menuturkan bahwa perut buncit adalah simbol kesuksesan seseorang. Saat dia sudah mapan dalam karir, pun dalam keluarga, para pria ini berlomba-lomba tak mau kalah dengan istrinya yang sedang hamil 6 bulan. Saya begitu kaget saat salah seorang teman yang masa mudanya cukup atletis (setidaknya di antara kita) dan berubah menjadi lebih menggemaskan bak bakpao.

Padahal, salah satu riset menemukan bahwa berjalan mampu meningkatkan rasa bahagia meskipun kita tidak sadar. Dalam salah satu penjelasan oleh Murat Dakilinc di TED-Ed, dijelaskan bahwa tubuh kita tidak didesain untuk duduk. Artinya, akan ada proses biokimia yang kurang baik saat kita terus menerus duduk. Penyakit yang sudah sering kita dengar adalah ambien bahkan sampai usus besarnya keluar. Selain itu, berjalan kaki memang lebih banyak membakar kalori sehingga membantu berat badan kita dalam rentang yang membahagiakan. Sally Augustin, PhD, salah seorang psikolog, mengatakan dalam tulisannya di psycology today bahwa berjalan mampu meningkatkan performa kognitif (yang kebanyakan orang Indonesia idamkan).

Saya akhirnya senang juga karena menemukan alasan dan pembelaan yang cocok untuk berjalan kaki. Karena sejak saya sekolah, saya lebih banyak jalan kaki dibandingkan naik motor. Kecuali nebeng teman. Bukan karena saya sejak dulu sudah tahu manfaat jalan kaki. Tetapi, karena tidak punya. Haha, tetapi. Akhirnya, saya lega dan bersyukur karena kebiasaan tersebut membuat saya terbiasa saat hidup di Jepang. Saya tidak perlu susah memulai kebiasaan jalan kaki dan setidaknya, membuat saya bangga dengan diri saya. Dan dengan demikian, ada hormon dopamin yang keluar dari otak saya.

Sekian. Selamat berjalan kaki.
Tips: Jangan lupa bawa air minum dan untuk kota tertentu bawa payung agar perawatan kulit anda tidak sia-sia.







Welcome to the jungle, kita tidak sendiri

Saat stress apalagi apabila ada masalah, beberapa merasa menyalahkan diri sendiri. Mengapa aku dilahirkan di tempat seperti ini misalkan. Bisa jadi pertanyaan, hanya aku saja yang rumah tangganya bermasalah sedangkan orang lain lancar-lancar saja. Semua dugaan itu mendorong kita semakin merasa sendirian.

Kita perlu ingat bahwa, setiap orang di muka bumi ini pasti mempunyai masalah. Hanya saja, orang lain selalu melihat kesuksesan dan kenyamanan dari orang lain. Pepatah mengatakan, rumput tetangga lebih hijau dari orang lain. Memahami bahwa orang lain sama beratnya dalam menghadapi masalah, akan mendorong kita merasa bahwa kita tidak sendirian. Kita dalam satu komunitas yang sama, yang sedang berjuang menyelesaikan masalah kita. Dalam Al Qur'an [1] disebutkan bahwa setiap orang akan diuji sesuai dengan kadar kekuatan mereka. Masalah yang sama yang datang terus menerus bisa jadi karena memang kita mampu menyelesaikan masalah itu. Sesuai dengan kemampuan dalam diri kita tidak berlebihan. Karena kita hidup dan memang beginilah kehidupan. Kadang ada belokan kadang ada jalan terjal. Drama Korea itu disukai karena memang "drama"nya. Jika dalam drama Korea jalan kehidupannya datar-datar saja, tidak ada cewek-cewek yang akan mewek saat menontonnya.

Dalam sebuah film "Person of Interest", Sameen Shaw mengatakan bahwa, kamu memang punya masalah yang besar, tapi lihat, semua orang juga punya masalah.

Jika kamu yang sedang membaca saat ini punya masalah. Maka,

"WELCOME TO THE REAL LIFE"

[1] Al Qur'an, Al Baqarah 286

Rabu, 26 Oktober 2016

Foto-foto



Kumpulan foto bisa dilihat pula disini



DSC_0138

img_5515_27888696623_o

12993561_10154454450422580_1071222862424541809_n

13726840_314223805581928_4328635562167224081_n

IMG_1627

IMG_1631


Gara-gara drama Korea

Beberapa hari yang lalu, istri memperkenalkan sebuah drama Korea, yang membuat kita (istri yang lebih banyak) mengalirkan air mata karena memang men-drama-tisir sekali. Akhirnya, beberapa hari kemudian, demam drama Korea masih panas dan akibatnya, cara menyajikan makanan dan cara makan sedikit kekorea-koreaan.

IMG_1631


IMG_1627



Kamis, 20 Oktober 2016

Membeli kebahagiaan

Oleh: Abdul Halim
Artikel ini juga diterbitkan untuk warstekmag.wordpress.com dan halimlab.wordpress.com
Mampukah uang membeli kebahagiaan? Atau pernah mendengar pepatah bahwa uang tidak dapat membeli kebahagiaan? Mungkin perlu adanya revisi dari pepatah tersebut.
Jika uang tidak mampu membeli kebahagiaan, mungkin kita tidak menghabiskan uang itu secara benar!
Disisi lain, banyak yang berpikir, terutama kaum hedonis, bahwa semakin kaya, semakin tinggi gaji seseorang maka akan semakin bahagia. Anda tidak sendirian, berdasarkan hasil survey terhadap 109 mahasiswa diperoleh bahwa mereka menganggap bahwa menghabiskan uang untuk diri sendiri akan membuat bahagia dibandingkan dengan menyumbangkan kepada orang lain. Demikian juga dengan mendapatkan uang yang lebih banyak membuat lebih bahagia dibandingkan dengan mendapatkan uang yang lebih kecil.
Akan tetapi, hasil penelitian dari Dunn dkk (2008) menunjukkan fakta yang berbeda. Mereka melakukan survey terhadap 632 orang Amerika tentang seberapa besar penghasilan mereka dan berapa banyak mereka habiskan untuk kebutuhan pribadi dan untuk sumbangan terhadap orang lain dan seberapa tinggi perasaan bahagia mereka. Hasil analisa menunjukkan bahwa, tidak ada hubungan yang signifikan antara besarnya penghasilan terhadap tingkat kebahagian mereka. Menariknya, justru tingkat kebahagiaan mereka berkaitan erat dengan jumlah uang yang mereka habiskan untuk sumbangan kepada orang lain.
Penting bagaimana meningkatkan penghasilan tetapi bagaimana cara menghabiskan uang juga penting.
Selanjutnya, mereka diminta menilai tingkat kebahagiaan mereka sebelum mendapatkan bonus tahunan dan setelah mereka mendapatkan bonus tahunan. Termasuk survey berapa besar jumlah uang bonus tersebut yang mereka habiskan untuk keperluan pribadi dan keperluan orang lain. Besar kecilnya bonus tahunan yang banyak orang kira akan berkaitan erat dengan tingkat bahagia, ternyata tidak berpengaruh signifikan. Sedangkan bagaimana mereka menghabiskan uang apakah untuk keperluan pribadi atau keperluan orang lain memiliki peran yang signifikan. Mereka yang menghabiskan uang untuk sumbangan akan lebih bahagia dibandingkan dengan mereka yang menghabiskan uang untuk keperluan pribadi.
Hasil ini juga diperkuat dengan survey terhadap 46 orang. Mereka diberi uang sebesar 5$ dan yang lainnya sebesar 20$ untuk dihabiskan hingga jam 5 sore. Mereka diminta untuk membelanjakan uang untuk keperluan pribadi dan lainnya digunakan untuk sumbangan. Setelah jam 5 sore mereka diminta untuk mengukur tingkat kebahagiaan mereka. Mereka yang membelanjakan uang untuk sumbangan memberikan tingkat kebahagiaan dibandingkan dengan mereka yang membelanjakan uang untuk keperluan pribadi. Tingkat kebahagiaan ini tidak dipengaruhi oleh seberapa banyak mereka mendapatkan uang apakah 5$ atau 20$.
Menyumbang untuk kegiatan yang spesifik lebih membahagiakan dibandingkan dengan menyumbang yang lebih abstrak (Mogilner & Norton, 2016). Mereka yang menyumbang pertama akan merangsang untuk menyumbang berikutnya yang berdampak pada bahagia berkelanjutan. Hasil penelitian ini mendorong bagaimana menghabiskan uang menjadi sepenting bagaimana mendapatkan uang.
daftar pustaka

Rabu, 19 Oktober 2016

menghadapi stress dengan menolong orang lain

Terdengar ironis memang. Mereka yang sedang merasa stress direkomendasikan untuk menolong orang lain. Mengapa?

Selama beberapa bulan terakhir, rasa penasaran saya kepada buku karangan Kelly McGoningal memang sedang tinggi-tingginya. Saat pulang ke Indonesia, hanya buku ini yang dibaca dengan serius. Karena bahasa Inggris saya yang masih ala kadarnya, jadilah buku itu penuh dengan coretan terjemahan. Yang saya pahami adalah, ini salah satu proses belajar. Setidaknya, saya sudah mulai terbiasa dengan tipe-tipe buku sosial dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu yang sama sekali buka dengan buku berbahasa Inggris.

Kalau ada istilah, mengajari orang lain akan membuat kita lebih pandai. Sepertinya itu benar adanya. Kalau umat Islam diminta untuk sering-sering memberi agar bertambah nikmatnya, sepertinya penjelasan dari buku McGoningal ini memberikan fakta ilmiah. Demikian juga jika Ust. Yusuf Mansur yang mengusulkan untuk bersedekah dalam mengatasi masalah-masalah kita.

Salah satu penelitian yang dilakukan terhadap korban bencana atau para narapidana menunjukkan hal positif terhadap persepsi hidup mereka jika mereka menolong orang lain. Demikian juga dengan stress akibat tidak punya waktu, ternyata hasil riset menunjukkan bahwa mereka yang mendedikasikan waktu mereka untuk menolong orang lain akan lebih merasa memiliki waktu luang dibandingkan mereka yang sibuk dengan urusannya. Ada beberapa hormon yang bekerja saat seseorang menolong orang lain sayangnya saya tidak hafal nama atau fungsi hormon tersebut. Sebenarnya, salah satu riset ini mendukung hipotesa saya dulu bahwa, sibuk atau tidaknya seseorang tergantung dari persepsi orang tersebut. Kesimpulan tersebut saya dapatkan setelah mengamati pekerjaan orang sekitar.

Ada banyak penelitian yang berkaitan dengan tolong menolong dan keuntungan dari tolong menolong tersebut terhadap psikologis seseorang. Sayangnya, saya tidak cukup cerdas untuk mengingat semuanya dan saya bagi di blog ini. Saya juga tidak pandai menulis secara detail dan menggugah. Mungkin langsung mengacu pada bukunya langsung. Intinya, banyak-banyak menolong orang. Dah itu aja!


Gambar diambil dari: http://kellymcgonigal.com/books/








Selasa, 11 Oktober 2016

Cerita Bahasa Jepang

Dapat cerita waktu pelajaran bahasa Jepang.
Diawalnya biasa-biasa, eh kok penutupnya malah agak mengkhayal.



昨日、僕はおじさんの家に行った。
駅の近くの映画館で、新しい映画のキャンペーンをやっていた。そこで僕は映画スターのサインをもらった。
その後、田中さんに会った。田中さんはそのスターのファンなので、もらったサインを田中さんにあげた。かわりに田中さんは1000円の商品券をくれた。
それから、おじさんのお土産を買いにデパートに行った。レジの所で60歳ぐらいの女の人が、お金が足りないので困っていた。僕は田中さんにもらった商品券をあげたら、その女の人はとても喜んで、持っていたりんごをくれた。
りんごを持っておじさんの家に行った。りんごはおじさんにあげた。おじさんはとても喜んで、古いトランペットをくれた。とてもうれしかった。
おじさんの家を出た。外はもう暗かった。駅に行く途中で「キャー」という女の人の声が聞こえた。変な男が不思議な白い服の女の人に「金はどこだ!」と言っている。僕はそっと男のそぼへ行って、思いっきりトランペットをふいた。男はびっくりして逃げた。良かった。。。

その女の人は言った。「ありがとう!私は星の国の王女です。私は勇敢な男の人を探していました。どうぞ、私の国へ来て私の夫になってください。



Kamis, 01 September 2016

Soal SPMB tahun 2005 Fisika (2) tentang Kinetika dan Energi

Sebuah balok bermassa 2 kg mula-mula diam dilepaskan dari puncak bidang lengkung yang Berbentuk seper empat lingkaran dengan jejari R. Kemudian balok meluncur pada bidang datar dan berhenti di B yang berjarak 3 m dari titik awal bidang datar A. Jika bidang lengkung tersebut licin sedangkan gaya gesek antara balok dan bidang datar sebesar 8 N maka R adalah...
A. 0,2 m
B. 0,5 m
C. 1,2 m
D. 1,5 m

E. 1,6 m

Jawaban bisa ditemukan di website warstek.



SOAL KIMIA SPMB TAHUN 2005 (3) Tentang Reaksi Kimia dan Gas Ideal

Sebanyak 3,9 g kalium direaksikan dengan asam klorida berlebih di dalam ruang yang memiliki suhu 27 °C dan tekanan 1 atm, maka volume gas H2 yang terbentuk adalah …
(diketahui R = 0,082 L atm mol-1 K-1, Ar K = 39)

A. 4,92 L
B. 1,83 L
C. 1,23 L
D. 4,92 mL
E. 1,23 mL


Temukan jawabannya di website warstek






SOAL KIMIA SPMB TAHUN 2005 (2) Tentang Reaksi Asam Basa

Berapakah pH larutan yang diperoleh dengan mencampurkan 50 ml HNO3 0,2 M dan 50 ml KOH 0,4 M ?

A. 2
B. 5
C. 7
D. 10
E. 13

Temukan Jawabannya di website warstek



Minggu, 21 Agustus 2016

Bekerja atau Belajar?

Hampir kebanyakan orang yang kuliah S2 atau S3 di Jepang saat melakukan penelitian di Lab. menganggapnya sebagai sebuah bentuk pekerjaan. Pun demikian dengan Guru saya disini. Dan saya tidak menyukai istilah itu.

Ada perbedaan besar antara bekerja dan belajar. Bekerja berarti kita melakukan sesuatu untuk orang lain atau perusahaan lain atau pihak lain dan kita mendapatkan upah atas apa yang kita kerjakan. Sedangkan belajar adalah kita melakukan sesuatu untuk diri kita demi meningkatkan kapasitas kita. Aktifitas yang dilakukan sama tetapi mindset yang berbeda. Saya lebih suka istilah kedua.

Apakah penting antara membedakan bekerja dan belajar? Bukankah aktifitas yang kita lakukan sama?

Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Alia Crum, PhD dari Stanford University menunjukkan bahwa mindset menentukan jalan permainan. Hal ini terbukti dari hasil survey pekerja Hotel yang menganggap apa yang mereka lakukan adalah pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan olah raga dengan mereka yang memperoleh penjelasan bahwa setiap pekerjaan yang mereka lakukan adalah bentuk aktifitas olah raga yang membakar kalori. Mereka yang menerima penjelasan menunjukkan hasil positif terhadap tekanan darah bahkan penurunan berat badan mereka dan secara perasaan mereka akan lebih menyukai pekerjaan mereka. Demikian juga dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain tentang mindset menghasilkan bahwa kinerja hormonal tubuh dipengaruhi oleh mindset kita. Kondisi stress sekalipun jika mindset kita positif akan memberikan efek yang positif terhadap biokimia tubuh manusia demikian yang tertulis dalam buku yang ditulis oleh Kelly McGonigal, PhD.

Jika sesuatu yang bersifat meterial (kinerja hormonal) saja dipegaruhi oleh mindset apalagi sesuatu yang lebih bersifat emosional. Itulah kenapa, saat Guru saya mengatakan "kamu bekerja sampai larut malam ya", saya kurang menyukainya karena saya tidak bekerja. Saya belajar untuk diri saya sendiri untuk saya gunakan suatu saat nanti. Apa yang saya pelajari tidak hanya buku, hasil penelitian atau ruang kelas. Yang saya pelajari termasuk cara kerja, keterampilan, bahasa, budaya, karakter dan kepribadian. Ilmu pengetahuan seperti teori-teori bisa dengan mudah saya pelajari di Indonesia, saya tidak perlu datang ke Jepang. Pun kalau misalkan tujuannya hanya melihat dan jalan-jalan di Jepang, tidak perlu bertahun-tahun. Ada banyak paket liburan. Tetapi karena yang ingin saya gali adalah sesuatu yang tidak dapat kecuali dengan melakukannya langsung dan tidak ada di Indonesia. Maka saya harus datang kesini. Ada banyak keterampilan tentang penelitian yang tidak secara mudah akan didapatkan di Indonesia bahkan di kampus nomer 1 sekalipun tetapi hanya dengan sentuhan jari bisa dipelajari disini. Karena itu, saya harus menjadi spon yang menyerap sebanyak mungkin apa yang bisa saya serap.

Jika dibilang dengan begitu cukup egois, loyalitas saya bukan untuk tempat saya bekerja, bukan untuk bos saya, bukan untuk negara saya. Loyalitas saya untuk siapa yang menciptakan saya. Dan karena yang menciptakan saya menyuruh saya untuk bertanggung jawab terhadap setiap detik waktu saya. Saya berusaha memberikan yang terbaik dimana saya sedang berada. Dan untuk saat ini saya datang untuk belajar bukan bekerja. Demikian juga jika suatu saat saya akan bekerja. Maka saya akan berusaha menyerap sebanyak-banyaknya hal-hal positif dalam lingkungan pekerjaan dan tebar hal-hal positif di lingkungan pekerjaan. InsyaAllah.

Change the mind, and you will change a whole games.
Terakhir mengutip sebuah hadist yang berada diurutan pertama dalam buku hadist arbain.

"Dari Umar radhiyallahu `anhu, bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda, "Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah." (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)1





Kamis, 18 Agustus 2016

SOAL KIMIA SPMB TAHUN 2005 (2) Tentang Reaksi Asam Basa.

Berapakah pH larutan yang diperoleh dengan mencampurkan 50 ml HNO3 0,2 M dan 50 ml KOH 0,4 M ?
A. 2
B. 5
C. 7
D. 10
E. 13
Jawab
Untuk download pembahasan bisa klik ke laman saya yang satunya ya. Mohon maaf kalau terlalu banyak link. Jika ada masukan silahkan ditulis di comment yang ada di bawah.

Senin, 15 Agustus 2016

6 tahun.

Alhamdulillah,
Hari ini pengumuman hasil tes TOEIC sudah keluar. Pemberitahuan ini dikirim lewat email. Karena ikut tes-nya di Jepang, jadi pemberitahuan dalam bahasa Jepang. Tahu kalau email ini adalah pengumuman hasil tes TOEIC karena terdapat kanji hasil disana. Alhamdulillah sekali, beberapa pekan kemarin mempelajari kanji hasil dan ternyata berguna disaat seperti ini dan tentu saja, akan mempertajam ingatan saya tentang kanji hasil karena semakin sering digunakan.

Memang sesuatu yang biasa sekali dengan hasil TOEIC kali ini. Tidak ada yang istimewa. Nilainya pun tidak tinggi. Cenderung hampir rendah bahkan. Tiap minggu mungkin saja ada orang yang melakukan tes bahasa Inggris. Mungkin ada yang malah tidak perlu tes bahasa Inggris karena sudah ahli.

Hal yang membuat begitu istimewa bagi diri saya adalah saat mengenang kembali perjalanan belajar bahasa Inggris. Ada haru biru disana yang selalu membuat saya bersyukur hingga saat ini. Seperti makan sambal, pedas tetapi menyenangkan. Seperti naik rooler coster (mungkin), dimana membuat ketakutan tetapi, puas setelahnya dan seperti sedang jogging, berat diawal tak mau berhenti pada akhirnya.

6 tahun yang lalu adalah masa tersulit dalam perjalanan studi dan masa dimulainya perubahan dalam hidup. Memilih jalan yang benar, memang tidak indah pada awalnya, tetapi insyaAllah akan selalu bermanfaat dalam perjalanannya dan bersyukur sekali meskipun banyak orang yang kecewa atau menyayangkan pilihan untuk bertahan, tetapi, 6 tahun ini manfaatnya terus mengalir.

Saya ucapkan kepada semua orang yang telah mendukung saya hingga saat ini.
皆様、本当にありがとうございます。

Untuk yang ingin belajar bahasa Inggris. Saya merekomendasikan Kresna English Institute di Pare Kediri Program Planet English. Selain murah biaya kursus dan biaya hidupnya, pengajarnya juga berkualitas dan programnya juga berkualitas. Syaratnya adalah harus rajin menghafal dan tidak pernah bolos! siapkan pulpen 3 warna dan buku setebal 200 lembar minimal.






Jumat, 12 Agustus 2016

最後の晩ご飯の小説、 Novel Makan malam terakhir (saigo no bangohan)

最後の晩ご飯

Ukuran novel dari saigo no bangohan cuma sepanjang pulpen.

novel yang dibeli 2 hari yang lalu. 100% berbahasa Jepang. Dibeli karena bentuknya yang lucu. Kecil minimalis. Cukup murah dibandingkan dengan novel berbahasa Inggris lain yang semua menyentuh angka 2000 Yen. Selain itu karena artinya yang cukup mendalam. Makan malam terakhir. Mengingatkanku pada sebuah lukisan karya leonardo da vinci, "the last supper" yang menceritakan makan malam terakhir Yesus bersama 12 temannya sebelum meninggal. Ternyata mengartikan kata demi kata itu berbeda arti dari mengartikan satu kalimat. 2 hari baru selesai 3 kalimat. Ditambah lagi harus mencari satu persatu cara membaca kanjinya sebelum diterjemahkan. Sebuah proses yang menantang dan menggairahkan.

the last supper oleh Leonardo da Vinci (en.wikipedia.org)




うまみ (umami), komponen rasa dasar kelima.



うまみ (umami) yang sering terdengar untuk menggambarkan rasa lezat, merupakan salah satu rasa dasar kelima setelah manis, asam, asin dan pahit. Umami ini banyak terdapat dalam ikan, kecap, daging atau saus tiram yang berasal dari senyawa glutamat (baik asam glutamat atau monosodium glutamat). Waktu SD dulu kami pernah mengusulkan komponen rasa ini kepada guru di sekolah tetapi beliau menolak karena rasa umami (dalam bahasa Madura Jember adalah "lemak") adalah gabungan dari rasa lain tuturnya. Waktu melihat tulisan di bungkus tahu tadi pagi, tertulis うま味 dan seketika sadar karena 味 yang dibaca aji (rasa) juga bisa dibaca (mi). Maka terbentuklah satu kosa kata umami. Uma sendiri berasal dari 旨い (umai) yang berarti lezat、Kalau ditulis dalam kanji umami harusnya menjadi 旨味、padahal tadi sebelum mencari tahu asal kata uma, sempat berpikir kalau uma berasal dari kanji 馬 yang berarti kuda. Jadi umami adalah rasa kuda. 馬味.

Prof. Kikunae Ikeda, penemu monosodium glutamat. (foto: id.wikipedia.org)


Kamis, 04 Agustus 2016

Pembahasan Soal SPMB Fisika 2005 soal 1 tentang Gaya

Sebelumnya mohon maaf karena lama tidak memberikan update pembahasan soal-soal. Saya hampir lupa dengan kegiatan ini. Untuk itu, jika teman-teman yang mengunjungi blog saya, jangan sungkan untuk mengingatkan saya untuk mengupdate edisi ini melalui komentar dibawah.

Edisi ini juga saya terbitkan di situs warstek.

Silahkan di download Pembahasan Soal SPMB Fisika 2005 soal 1.

Terima kasih, semoga bermanfaat.



Contoh Pembahasan Soal SPMB Kimia 2005 soal 1 tentang Kecepatan Reaksi Kimia

Sebelumnya mohon maaf karena lama tidak memberikan update pembahasan soal-soal. Saya hampir lupa dengan kegiatan ini. Untuk itu, jika teman-teman yang mengunjungi blog saya, jangan sungkan untuk mengingatkan saya untuk mengupdate edisi ini melalui komentar dibawah.

Edisi ini juga saya terbitkan di situs warstek.

Silahkan di download Contoh Pembahasan Soal SPMB Kimia 2005 soal 1.

Terima kasih, semoga bermanfaat.




Linieritas Ilmu. Perlukah?

Sejak lama tidak sependapat dengan konsep linieritas yang diinterpretasikan oleh beberapa pejabat Kopertis. Karena saya yakin maksud dari linieritas yang ditetapkan oleh Dikti bukan semata nama jurusan atau bidang Ilmu berdasarkan pohon keilmuan (1,2). Meskipun masih dibatasi dalam satu rumpun keilmuan (3) tetapi, setidaknya lebih luas dibandingkan dengan yang dimaknai oleh beberapa pejabat Kopertis. Beberapa bulan yang lalu saya bertemu dengan dua orang teman. Yang satu memiliki latar belakang teknik kimia namun mengajar di teknik sipil. Saya tidak terlalu paham dengan pendidikan doktoral yang sedang ditempuhnya. Sedangkan yang lain berlatar belakang geografi namun sedang mengambil kuliah di program biologi.

Kalau dipikir sekilas memang sepertinya keduanya tidak berkaitan. Saya tidak bermaksud untuk mengkait-kaitan tetapi, berdasarkan pengalaman saya kuliah, memang seorang teknik kimia jika ingin paripurna mempelajari teknik kimia harus sedikit banyak mengerti ilmu teknik sipil dan teknik sipil. Teknik kimia memiliki maksud untuk mampu mendesain pabrik kimia, bisa dibilang arsitekturnya. Yang jika digabung dengan teknik sipil akan cocok sekali. Pun jika digabung dengan teknik mesin, maka teknik kimia akan mampu mendesain proses desain pabrik kimia lebih detail.

Sedangkan hubungan antara geografi dengan biologi baru terungkap saat teman saya mengatakan kalau dia berminat dengan hal-hal berbau purba. Siapa yang tidak kenal penemuan tulang belulang atau fosil-fosil saat pelajaran geografi atau sejarah dulu? bagaimana mereka mau merekayasa tulang belulang tersebut adalah jenis makhluk baru yang sudah punah jika tidak mengerti biologi. Pun dengan bentuk kedalaman lapisan tanah yang menutupi jika tidak mengerti geografi.

Sedikit banyak saya mengamati dosen-dosen di MIT dan Harvard. Salah satunya Deb Roy yang bekerja di MIT media. Dia memiliki latar belakang teknik informatika namun dia mengolah data digital bahasa dari sosial media, televisi dan rekaman anak bagaiman sejak awal dia belajar bicara (4) yang justru banyak memberikan kontribusi dalam ilmu bahasa. MIT media sendiri memang salah satu jurusan yang campur-campur. Dosen yang lain yang mengajar di sekolah bisnis punya latar belakang psikologi karena apa yang diajarkan berkaitan dengan bagaimana menghadapi orang dalam dunia bisnis (5).

Yang lebih membuka cakrawala berpikir saya adalah bahwa, Venki Ramakrishnan (6), peraih Nobel bidang kimia 2009 sama sekali tidak berlatar belakang ilmu kimia. Dia justru berlatar belakang ilmu Fisika sampai S3. Kemudian memutuskan untuk meneliti Biologi.

Jika dilihat, MIT, Harvard, Cambridge tidak terlalu mempermasalahkan yang namanya pohon keilmuan apalagi rumpun ilmu. Dari ilmu terapan ke humaniti (bahasa). Karena itu, saat ilmu pengetahuan mulai tumpang tindih dan melebur, saya mulai bertanya mengapa beberapa kita harus mengkotak-kotakkan?


(1) Surat Edaran Dikti No. 696/E.E3/MI/2014
(2) Surat Edaran Dikti No. 887/E.E3/MI/2014
(3) Undang-Undang No. 12 Pasal 10 ayat 2 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
(4) Deb Roy 







Minggu, 31 Juli 2016

Muak dengan gadget

Sejak beberapa tahun lalu, sebelum smartphone ada. Sudah agak jengkel dengan orang yang selalu sibuk dengan HP mereka. Lupa dengan orang disekitarnya. Sibuk kirim SMS saat naik motor, saat lampu merah, bahkan saat makan bersama sibuk dengan HP masing-masing.

Itulah mengapa, saat mulai ada smartphone tidak terlalu tertarik untuk memilikinya. Pun demikian dengan segala macam update dari smartphone. Salah satu keluarga menasehati bahwa, daripada digunakan untuk membeli smartphone hingga berjuta-juta. Lebih baik digunakan untuk membeli ternak, dapat beranak pinak. Atau membeli tanah yang harganya memang murah di desa.

Teman-teman mulai mengalihkan cara berkomunikasi dari SMS menjadi whatsapp. Kata mereka, internet lebih murah jika dihitung dari paket data yang digunakan. Memang lebih murah tetapi masalahnya adalah, kita membeli paket data yang memang tidak dibutuhkan oleh kita atau dibutuhkan tetapi bukan kebutuhan primer. Contohnya saja, yang awalnya hanya mengirim pesan hal-hal penting akhirnya sibuk berinternet ria karena merasa sisa data yang dipakai masih banyak. Bukankah justru membangun sifat konsumtif? Waktu yang biasa digunakan untuk bersosialisasi dengan orang sekitar menjadi hilang digunakan untuk media sosial.

Saya memang bukan orang yang merk oriented. Saat di Jepang, saya tidak terlalu tertarik untuk membeli produk iphone. Meski orang-orang mengatakan kalau iphone di Jepang lebih murah. Tetapi, jika dibandingkan dengan produk smartphone biasa, jauh lebih murah smartphone. Jika memiliki fungsi yang sama, untuk apa kita menghabiskan uang untuk membeli merk? Kecuali kalau misalkan dari segi kualitas jauh berbeda.

Dan saat diluncurkannya game pokemon, saya tiadk terlalu berminat untuk download dan memainkan game ini. Kepada mereka yang bermain game dan bertanya kenapa saya tidak main game pokemon. Saya katakan saja bahwa HP saya tidak nyaman kalau misalkan digunakan untuk bermain game.

Kejengkelan saya dengan game pokemon dan para gadget addicted ini semakin bertambah saat saya, pergi berbelanja dan menemukan hal yang diluar kebiasaan di taman. Ayah dan anak tidak lagi bermain bersama, tetapi sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Sepasang suami-istri atau pacar tidak lagi berjalan sambil ngobrol menatap satu sama lain atau bergandengan tangan. Tetapi masing-masing sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Pun demikian dengan sekumpulan remaja, mereka sibuk dengan gadgetnya masing-masing.

Kadang saya bertanya dalam hati. Seandainya mereka telah berhasil mengumpulkan pokemon, terus kenapa? Orang senang bermain game karena memang ada hormon yang berperan. Mereka akan merasa puas setelah game terselesaikan. Tetapi, hormon yang sama juga akan dilepaskan saat sedang olah raga. Maka, daripada digunakan untuk game, lebih baik digunakan untuk berolah raga atau bagi yang sedang belajar, cobalah untuk mengerjakan soal-soal sekolah. Karena, setiap selesai menyelesaikan soal-soal akan ada perasaan puas yang membuat ketagihan. Percayalah!





Rabu, 13 Juli 2016

dua pendiri google.

pertemuan Larry Page saat menjadi mahasiswa PhD di Stanford University dengan Sergey Brin yang juga mahasiswa PhD di kampus yang sama menghasilkan kolaborasi dua riset menjadi Google.



Ayah Larry Page adalah Prof di Computer Science University of Michigan, Ibunya adalah Instruktur programing di Michigan State University. Sedangkan Ayag Brin adalah Prof matematika di University of Maryland dan ibunya adalah peneliti di NASA.

Dua kombinasi ganda yang super.

Selasa, 12 Juli 2016

Halte Norin 農林 dan Gedung Seino 生農

Beberapa kali mendengar kata-kata halte norin. Saya tunggu di halte norin ya. Biasanya seperti itu. Kemarin pagi, berusaha kembali membaca salah satu papan petunjuk di depan Lab. Ada satu kanji yang terungkap maknanya. 農・のう dibaca nou yang artinya agriculture atau pertanian. Satu kanji sebelahnya 農 adalah 林・はやし dibaca hayashi yang artinya hutan. Tetapi, cara baca hayashi adalah cara baca Jepang. Sedangkan biasanya, jika suatu kanji bergabung, dibaca dengan cara baca Cina. Setelah membuka buku kanji, ternyata 林 bisa dibaca りん (rin) maka jika 農 dan 林 digabung menjadi のうりん nourin. Terungkaplah akhirnya makna kata halte tersebut.

Hal kedua adalah saat pagi-pagi di Lab. Tidak sengaja melihat heater yang tertempel kanji 農. Kanji disebelahnya sudah agak terhapus tetapi sepertinya ujung dari kanji 生・せい yang dibaca sei yang artinya life atau hidup atau yang berhubungan dengan kehidupan. Setelah dicoba untuk membaca ternyata menjadi せいのう seinou. Tiba-tiba teringat sebuah nama gedung yang sering dijadikan tempat seminar. Gedung Seino. Awalnya mendengar kata Seino seperti aneh di telinga. Setelah tahu kanjinya, tidak aneh lagi. 生農・ せいのう bisa berarti life and agriculture. Sesuai sekali dengan nama Fakultas tempat gedung ini berdiri.



Jumat, 10 Juni 2016

Bahasa Tubuh Mengukir Tabiat Kita

Kita masih sering berpikir bahwa perasaan kita akan terpancar dari mimik wajah atau sikap seseorang. Misalkan jika perasaan kita sedang sedih, maka raut wajah akan mengkerut. Bila sedang marah, mata akan terbelalak. Pun begitupula saat bahagia, rautan senyum atau rona kebahagiaan akan terpancar dari wajah kita. Dale Carnegie dalam bukunya yang berjudul "How to Win Friend and Influence People" menuliskan bahwa perasaan dan raut muka berjalan beriringan. Yang artinya, kita mampu mensugesti perasaan kita menjadi bahagia dengan memaksakan diri untuk tersenyum. Demikian juga sebaliknya, kita bisa mensugesti perasaan menjadi sedih dengan terus memasang wajah murung.
Apa yang ditulis dalam buku tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian dari Amy Cuddy, Associate Prof. di Harvard Business School, Harvard University. Bahasa tubuh atau posisi tubuh kita memacu otak kita untuk mensekresikan hormon-hormon tertentu yang sesuai dengan sikap kita saat itu.
Jika kita melihat bahasa tubuh binatang seperti cobra, angsa atau merak, mereka akan mengepakkan sayap atau memperlebar badan mereka saat mereka hendak menyerang atau menunjukkan "power" mereka. Demikian sebaliknya, hewan-hewan ini akan cenderung mengkerut atau menutupi area sensitif mereka saat dalam kondisi "dibawah".
Bahasa tubuh manusia pun tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh binatang. Kita akan berkacak pinggang saat menunjukkan power, membentangkan tangan sambil tertengadah saat menyelesaikan garis finish. Pun sebaliknya, kita akan cenderung membungkuk, mengkerut, menutupi area kelamin saat dalam kondisi kehilangan power.


Dari sisi hormonal, kondisi powerful ini membuat otak untuk merangsang keluarnya hormon testosteron dan menekan sekresi cortisol. Pun sebaliknya, saat tubuh dalam kondisi "dibawah" sekresi cortisol akan lebih banyak dibandingkan dengan sekresi testosteron. Penelitian ini sangat bermanfaat agar kita bisa lebih percaya diri, saat kita hendak melakukan wawancara kerja dan saat kita akan melakukan perundingan. Prof. Cuddy mengatakan dalam salah satu lecture nya di TED. Alokasikan waktu 5-10 menit sebelumnya agar kondisi psikologis kita lebih powerful.

Sisi yang unik adalah tentang keterkaitan antara leadership dan testosteron. Testosteron dikenal sebagai faktor penyebab seseorang terlihat "laki-laki" karena hormon ini yang mengontrol perkembangan seks sekunder dari kaum pria. Amy Cuddy dalam tulisannya mengatakan bahwa pemimpin terbaik adalah mereka yang memiliki kadar testosteron tinggi dan kadar cortisol yang rendah. Testosteron akan merangsang sikap tegas, percaya diri, santai dan tidak takut mengambil resiko. Kadar cortisol yang rendah berarti semakin kecil rasa kegelisahan.

Hubungan laki-laki dan dan kepemimpinan telah Allah SWT singgung dalam Al Qur'an surat An Nisa: 34

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. ..."
Hasil riset dari Amy Cuddy ini mendukung faktor ilmiah atas laki-laki sebagai pemimpin perempuan.

Referensi
Al Qur'anul Karim
Carnegie, D, How To Win Friends And Influence People, (New York: Gallery, 1998)
Carney DR, Cuddy AJ, Yap AJ, Psychological Science October 2010 21: 1363-1368





Jumat, 03 Juni 2016

Penerbit Kampus di Indonesia

Beberapa hari ini sedang bersemangat kembali menulis buku teknik kimia yang selama hampir setahun dilupakan. Semua berawal saat melihat ada banyak buku-buku teknik dan sains berbahasa Jepang di Jepang sehingga para mahasiswa tidak perlu repot mencari buku bahasa Inggris yang langka. Sebenarnya, buku teknik kimia yang bagus di Indonesia bisa dibilang tidak ada. Buku yang dipelajari di kampus diambil dari buku teks berbahasa Inggris karya dosen-dosen amerika. Tentu saja buku ini harganya tidak terjangkau mahasiswa karena, terus terang, lebih mahal dibandingkan dengan uang hidup selama dua bulan. Untuk mensiasatinya, tentu saja dengan memfotokopi buku tersebut. Keseluruhan buku dan dijilid dikemas sebagaimana buku-buku asli lainnya.

Tempat fotokopi menjadi tumbuh subur bahkan di kampus sendiri kadang kala terdapat buku fotokopian ini (aka. bajakan). Belajar dengan buku berbahasa Inggris memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihannya tentu mahasiswa akan terbiasa dengan istilah-istilah teknik dalam bahasa Inggris bahkan mereka tidak mengerti jika disampaikan dalam bahasa Indonesia. Perusahaan-perusahaan asing di menjamur di Indonesia tentu akan membuat manual dalam bahasa Inggris. Kekurangannya, mahasiswa-mahasiswa ini tidak akan memahami sampai hati terdalam makna dan filosofi yang disampaikan oleh buku. Beberapa mahasiswa mungkin merasa malas untuk membaca.

Saya pribadi orang yang senang membaca. Dalam satu malam bisa menghabiskan satu buku. Akan tetapi, entah mengapa, ketika membaca buku kuliah sampai satu bulan satu bab saja belum selesai. Permasalahan yang saya peroleh adalah, saya kurang enjoy membaca buku kuliah bukan karena dari isinya. Namun, karena kurangnya pemahaman dan perasaan yang dibawa saat membaca buku itu. Hal ini juga terjadi dengan novel atau buku sosial berbahasa inggris lain.

Karena itu, permasalahan dunia baca membaca di Indonesia sebenarnya bukan hanya masalah minat baca. Tetapi juga minat menulis. Apa yang harus dibaca jika tidak ada yang menulis?

Akhirnya, saya mencoba mencari website-website penerbit di kampus-kampus top (5 besar) di Indonesia. Bisa dibilang hanya IPB, UI, UGM yang cukup memuaskan. Website IPB meskipun sangat sederhana cukup memberikan informasi yang memadai. Website UGM sudah cukup menarik dengan menampilkan gambar-gambar buku yang diterbitkan. Demikian juga dengan penerbit UI walaupun website penerbit UI terlalu banyak menayangkan iklan sehingga kurang nyaman untuk berbelanja. Website milik penerbit ITB pada saat artikel ini ditulis (3 Juni 2016) tidak dapat dibuka. Sedangkan penerbit ITS bisa dibilang tidak punya website. Penerbit UNAIR bahkan lebih bagus desain blog saya beberapa bulan lalu sebelum saya ganti ke desain sederhana sekarang. Penerbit UNPAD tidak memiliki website, Penerbit UNDIP tidak memiliki website. Cukup kecewa dengan beberapa kampus yang berdasarkan website Unair press pada tahun 1969 telah menandatangi kerja sama teknik antara Indonesia dan Belanda dalam bidang Grafika namun, keberadaan mereka tidak memberikan perubahan signifikan. Kenapa saya menilai website kualitas website? karena saat ini, penggunaan internet semakin meningkat. Tren untuk jual beli secara online juga terus meningkat. Di Jepang misalkan, kita bisa berbelanja buku lewat amazon. Seorang dosen bahkan menjual buku hasil karyanya di amazon.

Melihat pasar dari buku teknik yang terlalu spesifik, sebenarnya agak sulit kalau harus dipasarkan melalui toko buku komersial pada umumnya seperti gramedia atau togamas. Salah satu cara agar bisa terjangkau oleh semua mahasiswa teknik se-Indonesia adalah melalui penjualan online. Keberadaan penerbit universitas berperan penting dalam kemajuan dunia tulis menulis Indonesia, peningkatan minat baca dan perbaikan kualitas ilmu pengetahuan Indonesia.




Selasa, 31 Mei 2016

Delay of Gratification, Puasa dan Kemenangan

Penelitian tentang delay of gratification adalah sebuah penelitian psikologis tentang menunda memperoleh hadiah. Penelitian yang dilakukan oleh Mischel ini menjelaskan dampak kontrol diri terhadap kesuksesan. Parameter yang digunakan adalah komentar dari orang tua yang bersifat subyektif dan kualitatif dan nilai SAT (Scholastic Assessment Test) yang lebih obyektif dan kuantitatif. SAT salah satu tes yang sering digunakan untuk masuk perguruan tinggi. Penelitian yang populer dengan marshmellow test ini dilakukan dengan memberikan kepada siswa-siswa apakah mereka mendapatkan hadiah sekarang juga atau menunda menerima hadiah tetapi yang lebih berharga. Penelitian diberikan dalam beberapa variabel yaitu dengan memberitahu atau tidak memberi tahu hadiahnya apa, membayangkan hadiahnya seperti apa atau memikirkan hal yang menyenangkan selama durasi menunggu tersebut.

Hasil menunjukkan bahwa dengan tidak diberitahu berupa apa hadiah tersebut membuat durasi menunggu meningkat. Tetapi, jika siswa-siswa ini diperintahkan untuk memikirkan tentang hadiahnya apa, justru membuat durasi menunggu yang tidak diberitahu menurun. Hal yang berbeda justru meningkatkan waktu tunggu jika apa yang dipikirkan adalah hal menyenangkan lain.

Hasil SAT menunjukkan bahwa siswa yang melakukan waktu tunggu lebih lama memiliki nilai SAT yang lebih tinggi demikian dengan komentar dari orang tua. Karena, siswa ini memiliki kontrol diri yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang waktu tunggunya sebentar. Diibaratkan mereka mampu menahan nikmat sekejap dan memilih nikmat yang lebih lama.

Allah SWT telah mendidik kita setiap tahun tentang delay of gratification melalui puasa Ramadhan. Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa semua amal ibadah kita adalah untuk kita kecuali puasa dan Allah SWT sendirilah yang akan membalasnya. Kita tidak tahu hadiah apa yang Allah SWT persiapkan untuk kita. Tetapi dalam sebuah hadist disebutkan pula bahwa ada dua nikmat bagi orang yang berpuasa yaitu nikmat saat berbuka dan nikmat saat bertemu dengan Allah SWT. Dalam kasus ini, ada hadiah yang diberitahu.

Delay of gratification berarti pula sebuah kesabaran. Sebagaimana Allah SWT dalam surat Al Baqarah 249 berfirman tentang proses seleksi dan delay of gratification dari pasukan Thalut melawan Jalut
"Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa diantara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barang siapa yang tidak meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku." Kemudia mereka meminumnya kecuali beberapa orang diantara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata, "Tidak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya" Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar"

Dalam surat Az Zumar 10 Allah SWT berfirman tentang kesabaran
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas"

Maka puasa yang Allah SWT wajibkan kepada kita adalah sarana kita untuk melatih kesabaran, sarana kita menjadi melatih kontrol diri untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Dan tidaklah heran jika banyak kemenangan umat Islam banyak yang terjadi di saat kaum muslimin sedang berpuasa.


Referensi
Mischel W, Ebbesen EB, Zeiss AR, J Pers Soc Psychol. 1972 Feb;21(2):204-18
Mischel W, Shoda Y, Rodriguez MI. Science. 1989 May 26;244(4907):933-8
Mischel W, Shoda Y, Peake PK. J Pers Soc Psychol. 1988 Apr;54(4):687-96