Selasa, 17 Juni 2014

Seminar Sinarmas di ITSB

Beberapa waktu lalu saya sempat mengikuti acara seminar yang diadakan oleh SinarMas Group. Salah satu perusahaan besar Indonesia. Dari pemaparan yang dilakukan oleh bapak Dhony yang bertindak sebagai marketing dari sinarmas, mengatakan bahwa sinarmas bukanlah sebuah perusahaan karena sudah terbagi menjadi perusahaan-perusahaan masing-masing orang. Namun, untuk mengenang jasa ayah mereka yang telah mendirikan perusahaan ini, maka mereka masih menggunakan brand sinar mas. Sinar mas bergerak mulai dari industri kertas, kelapa sawit hingga dunia telekomunikasi seperti salah satu produknya smartfren dll.

Salah satu dari sinarmas group adalah APP (Asia Pulp Paper). Sebuah industri kertas yang bergerak hingga pasar dunia. Masalah yang dihadapi oleh APP seperti biasanya adalah penggundulan hutan seperti yang dituduhkan oleh greenpeace. Namun, pihak Sinarmas waktu itu membantah. Karena selama ini yang sinarmas gunakan adalah hutan tanaman industri. Bukan hutan yang memang digunakan untuk konservasi. Sedangkan hutan tanaman industri ini masih banyak yang belum dimanfaatkan dan terbengkalai begitu saja. Dijelaskan pula kadang ada pihak-pihak yang seenaknya menebang hutan atau membakar hutan lantas yang disalahkan adalah pihak perusahaan. Kalau masalah ini sebenarnya aku bisa memaklumi. Memang banyak orang Indonesia yang suka menebang hutan terutama di hutan konservasi seenaknya. Kakakku adalah salah satu pelakunya dulu. Kemudian, mereka juga menjelaskan kalau masalah kelapa sawit yang mengkonsumsi banyak air. Mereka beralibi, pernahkah suatu daerah menjadi padang pasir akibat ditanami oleh kelapa sawit?

Selain itu, dipaparkan juga dengan ibarat ayam. Semakin banyak kita mengkonsumsi ayam, apakah ayam akan semakin sedikit? justru semakin banyak karena semakin diperbanyak. Demikian juga dengan pohon. Semakin besar perusahaan membutuhkan bahan baku maka mereka juga secara otomatis akan menjaga ketersediaan bahan baku dengan banyak-banyak menanam pohon. Sedangkan penanaman pohon itu tidak dengan mengubah hutan konservasi yang beraneka ragam menjadi hutan satu pohon. Tapi menggunakan lahan yang memang digunakan untuk hutan industri. Mereka juga membandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan hasil alam yang tak terbarukan seperti minyak dan batu bara. Harusnya perusahaan-perusahaan seperti itu yang diawasi dengan ketat karena hanya membuang gas karbon. Kalau dipikir-pikir benar juga. Terutama perusahaan tambang. Otomatis kan mereka merusak hutan sekaligus merusak lingkungan sekitar itu apalagi bekas tambangnya. Masalahnya kalau ternyata bahan-bahan tambangnya ada di daerah hutan konservasi.

Mereka juga beralibi kalau negara-negara yang hutannya sedikit dan iklimnya tidak tropis seperti eropa yang sampai-sampai menggunakan BIJI BUNGA MATAHARI untuk mendapatkan minyak. Mereka berusaha melindungi industri mereka dengan menekan industri-industri di negara lain yang memiliki sumber daya melimpah. Pohon di Indonesia bisa terus tumbuh besar sepanjang hari sedangkan di eropa hanya pada saat musim panas. Mereka juga membandingkan dengan jumlah konsumsi air pada kedelai yang ternyata lebih banyak kedelai dibandingkan kelapa sawit. Lantas mengapa kelapa sawit yang diserang, karena di daerah sana kelapa sawit tak mampu tumbuh baik sedangkan kedelai mampu tumbuh dengan baik.

Demikian apa yang dikatakan oleh pihak sinarmas. Kita harus melihat di dua sisi. Bisa jadi dipihak atas bermaksud baik namun, dipihak bawah, ya tahu sendiri bagaimana kelakuannya. Coba deh lihat fasilitas umum atau bagaimana sampah bertebaran dimana-mana atau taman bertahun-tahun rusak demi mendapat sebatang es krim. Intinya, kita sendiri orang Indonesia yang harus melestarikan negeri kita.

Gambar the muslim show berikut sebenarnya cukup menusuk.


Senin, 09 Juni 2014

Renang Akhir Pekan Bersama NICE.

Kemarin libur hari Ahad menyempatkan diri untuk berenang bersama beberapa anggota geng biji naga dan ketambahan Bimo dan Arya. Geng biji naga terdiri dari Roma (bukan nama sebenarnya), BG dan AS, sedangkan RA, AF dan CK tidak ikut. Semuanya anggota Nice kecuali Bimo dia tidak terdeteksi di manapun. Kita berenang di Pasadena. Kolam renang di kota deltamas. Horreeee!!!

Agak merasa aneh juga karena biasanya aku berenang (lebih tepatnya berendam
 karena tidak bisa berenang) di pagi atau siang hari. Ini malah sore (jam 17.00) sampai malam hari (20.00). Kita sampai harus bolak balik ganti pakaian untuk shalat maghrib. Sorenya cukup ramai tapi tidak terlalu ramai. Mungkin cuma 15 orang. Namun setelah habis maghrib semua pada pulang tinggal kita berenam saja. Seperti kolam renang pribadi banget.

Kita paling rame banget.

Kabar serunya aku bisa melintasi kolam renang itu dengan berenang. Pengalaman pertama! dan bikin terharu
Lumayan lah akhirnya bisa berenang meskipun masih jauh dari mahir. Harus sering-sering latihan.

Thanks to Roma yang telah meminjamkan pakaiannya.

Kita baru berhenti setelah petugasnya datang ke kita dan bilang kalau mau tutup. Akhirnya kita mengadakan kompetisi terakhir yaitu tahan napas dalam air dan aku juara kedua.

Kamis, 05 Juni 2014

Keseimbangan Otak Kanan dan Kiri di UAS

Salah satu foto jawaban soal ujian yang aku dapatkan.
Kreatif juga orang yang membuat ini. Kalau waktu saya kuliah di ITS dulu, pasti mahasiswa ini tipe yang berani dan apa adanya.