Kamis, 31 Januari 2013

Traktirannya si Jaja Helmi

Ini acaranya traktiran ulang tahun salah satu teman Lab.
Di depot pak bas,

(Sttttt.... aku gak traktiran. he he he he) tapi dapat 3 hadiah 3 buku cuy.

Foto-fotonya nyampur sama foto-foto lab. Ya gitu, banyak fenomena langka yang terjadi di lab ini.
Mulai dari fenomena perpindahan massa, panas, momentum sampai perpindahan penyakit.

Para pasukan pelahap maut siap melahap segala macam makanan..
Yang paling kanan itu rajanya.
Semua kelihatan manis menunggu makanan datang
Namun, akhirnya keganasan pun terbukti

Para om-om lagi foto, apa para boy band ya???

Ada 2 orang yang posenya beda. Aku yang entah kenapa melotot gak jelas.
dan Si kifni yang entah kenapa gak bisa mingkem

Ini nih raja pelahap maut. Lihat saja tumpukan piringnya
Mirip artis mana ya... *serasa di kerubungi wartawan .




Sepotong Cinta di Mushola Teknik Kimia



Muholla Ikhwan di jurusan teknik kimia ITS itu ada di lantai 4. Letaknya yang benar-benar memerlukan effort membuat musholla ini dulunya jarang dikunjungi. Kebanyakan anak Kajian sholat di masjid manarul ilmi. Kalau rapatpun di kelas atau meminjam tempat di manarul.

Akhirnya, pada suatu kepengurusan angkatan 2005, dibuatlah hijab. Hijab ini berfungsi karena seringkali anak-anak kajian tidak punya tempat untuk sekedar rapat jika mengajak pengurus yang akhwat. Kegalauan itu semakin menjadi seru saat ternyata kajian jurusan terbesar di ITS (bahkan zaman dulu bersaing dengan JMMI, bocoran, banyak loh programnya KINI, kajian jurusan teknik kimia, yang di bacem oleh JMMI) tidak memiliki yang namanya sekretariat. Pernah sekretariat di tulis dengan PDnya di kontrakan. Namun, ternyata tidak nyaman juga ternyata lembaga atau organisasi kampus memiliki sekretariat di luar kampus. Pencitraan agar mushola menjadi sekretariat semakin lama semakin memuncak. Namun, sampai saat ini masih pada sekedar wacana saja. Tak pernah terealisasi.

Sekretariat itu, ibaratnya sebuah kantor, idealnya ya ada yang jaga. Tempat administrasi dan melakukan proker atau kerja. Dalam hal ini kerja dakwah.

Namun, musholla yang berada di lantai 4 ini memiliki sisi unik sendiri dari mushola di manapun. Letaknya di tempat tertinggi membuatnya memiliki pemandangan yang unik dan menyenangkan. Hembusan angin yang tegas akan membuat sensasi seolah - olah sedang adegan mesranya titanic di ujung kapal... Sambil teriak, "I'm FLYYYYYYYY"



I'm flllllyyyyyyy



Tuh kan, view nya sesuatu banget

Narsis di mushola

Selain itu, disudutnya itu ada tumpukan pasir. Entah dari mana datangnya. Gak mungkin kan jatuh dari langit. Akhirnya, kita main pasir deh...

Masa kecil kurang bahagia... 
Buat terowongan

Mushola tekkim ini juga dilengkapi dengan perpustakaan walaupun masih kecil. Terus ada pewangi ruangannya. Keren banget. Dulu, pengurus kadang ngadain mabit di mushola, Namun, yang angkatan atas malah tidur di Lab. ^_^

Ini video kebahagiaan menemukan masa kecil yang tersisa
Thank buat yan ndut yang dah ngerekamin








Rabu, 30 Januari 2013

Perkenalan I

Alhamdulillah setelah begitu lama menunggu akhirnya aku mendapatkan SMS konfirmasi kelas bahasa jepang di Pusat Bahasa ITS.
Aku sempat galau karena berbulan-bulan tidak ada kabar. Sejak bulan puasa lalu aku daftar dan sekarang sudah bulan maulud. Sekitar enam bulan masa penantian akhirnya datang juga.

Pertemuan pertama aku gak datang karena lupa. Akhirnya aku datang di pertemuan kedua. Materinya masih tentang pertemuan dan cara berkenalan.
Berikut kosa kata yang aku dapatkan pertemuan pertama.

Halim : Hajimemashite (sambil membungkukkan badan. Untuk pria, posisinya tegap dan rapi, kalau wanita tangannya dipegang dan saat mengangkatkan badan agak-agak centil dikit)
Nanta : Hajimemashite, artinya salam berkenalan
Halim : Watashi wa halim desu (Saya halim), watashi wa Jember kara kimashita (saya berasal dari jember), Watashi wa Indoneshi jin desu (saya orang Indonesia). watashi wa ITS no kakogaku no daigakuin desu (saya mahasiswa pasca jurusan teknik kimia ITS). Dozo yoroshiku onegaishimasu (Senang berkenalan dengan anda. Arti tersiratnya adalah jika mohon bantuannya jika saya membutuhkan bantuan)
Nanta : ....... (satu kalimat aku lupa), Watashi wa Nanta desu (saya Nanta), watashi wa Kediri kara kimashita, watashi wa Indoneshi jin desu (saya berasal dari kediri, saya bangsa Indonesia). Watashi wa Enginie desu. Daigakui ja arimasen (saya seorang enginer bukan seorang mahasiswa). Dozo yoroshiku onegaishimasu.

Terus di ajari juga untuk mengatakan "juga" (mo)
Misalkan Novan juga seorang enginner maka menjadi Novan san mo enginie desu.

Pada dasarkan struktur kalimat bahasa jepang dibagi menjadi 2.
Pertama
S + wa + P (Kata benda/kata sifat) + desu
Kedua
S + wa + P (Kata kerja) + masu.

Kalau ada perubahan misalkan bentuk waktu lampau maka yang berubah adalah desu dan masunya.
Pertemuan pertama cuma membahas yang bentuk pertama. Bentuk paling mudah.
Untuk membentuk kalimat negatif tinggal ubah aja kata "desu" menjadi "ja arimasen" atau "dewa arimasen". Bedanya adalah "dewa arimasen" lebih halus. Mungkin tingkatan "kromo inggil" kalau dalam bahasa jawa.

untuk memberntuk kata tanya tinggal tambahkan kata "desu" dengan kata "ka" menjadi "desu ka". Ingat! tanpa tanda tanya.

Untuk bilangan
1 = ichi
2 = ni
3 = san
4 = yon
5 = go
6 = roku
7 = nana
8 = hachi
9 = kyu
10 = ju

kalau sebelas bagaimana, mudah saja
11 = 10 + 1 maka menjadi, ju (10) ichi (1) = ju ichi
12 = 10 + 1 maka menjadi, ju (10) ni (2) = ju ni
13 = 10 + 3 maka menjadi, ju (10) san (3) = ju san
perlu diperhatikan untuk bilangan puluhan
20 = 2x10 = 2 (ni) 10 (ju) menjadi ni ju (awas kebalik dengan dua belas)
30 = 3x10 = 3 (san) 10 (ju) menjadi san ju
50 = 5x10 = 5 (go) 10 (ju) menjadi go ju
67 = 6x10 +7 maka 6 (roku) 10 (ju) tujuh (nana) menjadi roku ju nana

100 = hyaku
1000 = sen

Untuk kosa katanya
Guru = sensei
Siswa = gakusei
Mahasiswa = daigakusei
Mahasiswa paska = daigakuin
Karyawan = sutafu atau kaishain
Karyawan bank = ginkoin
Dokter = isha
Perawat atau bidan = kangofu
Peneliti = kenkyusha
Engineer = Enginia

Okey, cukup sekian. Kita sambung di pertemuan selanjutnya.
Wakarimashika? (apa kamu mengerti)
Sayonara (sampai jumpa)

Senin, 28 Januari 2013

Kesalahan-Kesalahan yang Membuat Tidak Produktif

Kita sering kali terkagum-kagum pada kesuksesan seseorang. Apa yang memotivasi mereka menjadi sukses? bagaimana caranya mereka menjadi sukses dan lain sebagainya. Ada banyak buku yang menjelaskan bagaimana menjadi sukses, namun, kesimpulannya hanya satu. Yaitu bagaimana memanfaatkan waktu yang dimiliki menjadi produktif. Sehingga, orang yang sukses adalah orang yang produktif.

Mereka adalah orang yang mengambil inisiatif tidak hanya duduk dan menunggu datangnya perubahan. Mereka berpikir secara kreatif dan inovatif, mereka tahu bahwa untuk menjadi sukses adalah bekerja lebih cerdas tak hanya lebih keras.

Mereka yang tidak produktif terjebak dalam dunianya yang sulit untuk bergerak. Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan sehingga membuat hari-hari kita tidak produktif. Karena kita adalah seorang muslim, maka literatur utama adalah Al-Qur'an dan Hadist.

Kesalahan #1. Menunda-nunda dan Malas
"Menunda-nunda adalah pencuri waktu". Banyak waktu yang kita sia-siakan karena kita merasa lelah atau hanya tidak menyukainya. Itulah beberapa cerita tentang kemalasan. Semakin kita banyak menunda-nunda maka akan semakin malas. Al Qur'an telah memperingatkan kita tentang menunda-nunda, "hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan" [23:99-100].
Waktu yang tepat adalah SEKARANG!
Waktu adalah amanah (hadiah yang berikan dengan kepercayaan) yang diberikan Allah SWT. Maka, gunakan dengan bijaksana. Kemalasan bukanlah karakteristik dari seorang muslim sejati. Berdoalah kepada Allah agar menjauhkan sifat buruk ini. Nabi Muhammad SAW mengajarkan sebuah doa tentang kemalasan. "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gundah dan sedih, dari lemah dan malas, dari kikir dan penakut dan dari himpitan hutang dan penindasan orang lain." [bukhari]

Kesalahan #2. Tidak bersyukur kepada Allah SWT
Seberapa sering kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikanNya?
Orang yang tidak produktif hanya berfokus hanya pada apa yang diinginkannya sehingga melupakan limpahan karunia yang Allah berikan. "Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi ? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?" [35:3]. Allah telah memberi kita rahmat yang tak terhitung. Allah berjanji kepada orang yang beriman bahwa Dia akan menambahkan nikmatNya kepada siapa yang bersyukur kepadaNya. "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." [14:7]

Kesalahan #3. Sombong dalam berdoa
Manusia tidak tercipta dari keinginannya sendiri. Allah yang Mahas Bijaksana telah menciptakan manusia dan jin untuk beribadah kepadaNya dan berlaku bijak diatas muka bumi ini. "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." [51:56]
Tak ada yang bisa terjadi kecuali atas izinNya. Kita tidak bisa berencana untuk melakukan sesuatu tanpa mengucapkan "Insya Allah".  "Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi. kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini." [18:23-24]
Maka dari itu, menjadi tugas seorang muslim untuk berdoa memohon kepada Allah, dengan keikhlasan dan mengharap karuniaNya. Kita tak mampu melakukan apa-apa dengan kekuatan kita. Mohon kepada Allah dan Allahlah sebaik-baik pelindung.

Kesalahan #4. Kurangnya rasa tanggung jawab dan rasa memiliki
Salah satu rukun islam adalah percaya pada takdir. Namun, kita memiliki tanggung jawab untuk beberapa point. Tindakan kita. Allah memberi manusia alasan dan pilihan. "Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)" [2:269]
Oleh karena itu manusia tahu perbedaan antara benar dan salah. Pada hari perhitungan (yaumul hisab), kita akan ditanya tentang kebaikan-kebaikan, tindakan-tindakan dan bagaimana kita menghabiskan waktu kita.

Kesalahan #5. Kurangnya keinginan untuk menuntut ilmu
Untuk menjadi sukses, kita mau tidak mau harus memiliki beberapa macam keterampilan, dengan kata lain aktif mencari ilmu. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa menempuh suatua jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan jalannya menuju surga" menjadi tanggung jawab manusia untuk menuntut ilmu yang bermanfaat. Tetaplah berdoa, "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." [20:114]

Kesalahan #6. Penyesalan yang terus menerus
"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [4:110] masa lalu sudah berakhir. Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Sebagaimana firmanNya, "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [39:53] Kesalahan yang pernah terjadi memberi kita sebuah pelajaran. Ambil pelajarannya dan pergi. Kebanyakan orang tidak produktif dalah ketidakmampuannya untuk terus bergerak sekali menemui hambatan. Bangun dan bergeraklah.

Kesalahan #7. Tujuan
Orang yang tidak produktif menjadi pengembara tanpa tujuan selama hidupnya. Berteriaklah! mengapa dirimu ada disini. Sesungguhnya Allah tidak menciptakan segala sesuatu tanpa tujuan. Dia menciptakan kita disini dengan alasan yang sangat spesifik. Tantangannya adalah untuk menemukan tujuan itu. Jangan sia-siakan setiap waktu dengan hal-hal yang remeh temeh.

Kesalahan #8. Takut bekerja keras
Tak ada jalan pintas menuju sukses. Manusia harus bekerja keras untuk mencapai kesuksesan baik dunia atau akhirat. "Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya" [53:39], Maka, bekerja keraslah dan Allah yang memberikan balasan, "Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim" [3:57]

Semoga tulisan ini memberikan inspirasi.

Sabtu, 26 Januari 2013

Saat Negara Api Menyerang

Well. Awalnya aku ingin bisa S2 tuh di Perancis terus S3 ke Jepang. Walaupun ketika aku buat rencana itu aku gak yakin bisa langsung kesana. Ya, memenuhi tugas asrama. Dan memang demikian kenyataannya. Walaupun aku sempat tergiur buat ke Taiwan langsung setelah lulus, namun, aku malas banget berhadapan dengan yang namanya "cina". Apalagi Taiwan kan status negaranya gak jelas. Akhirnya aku memilih kerja aja. Dan entah kenapa aku bertemu dengan cina lagi!

Perasaanku gak enak saat bekerja di perusahaan. Gimana ya, aku jadi malas yang namanya belajar. Apalagi harus menghafalkan reaksi yang terjadi di reaktor. Ngapalin cara kerja alat sampai reparasi dan letaknya di Pabrik. Gak tahu, pokoknya berasa mual!!! muales. Aku tuh merasa sia-sia saja karena apa yang aku dapatkan tidak sesuai dengan yang perusahaan dapatkan. Okeylah kalau BUMN aku berusaha keras bermanfaat setidaknya buat negaraku. Nah ini perusahaan swasta milik perorangan aku tuh rasanya gak ikhlas banget. Entah apa jadinya kalau perusahaannya perusahaan asing yang mengeruk SDA Indonesia habis-habisan. Bisa-bisa aku memanipulasi pabrik. Bayangkan aja. kamu digaji sampe 10 jt, tapi yang perusahaan dapat ambil bisa sampai milyaran cuy. kamu sekolah mati-matian dan itu dari SDA atau hasil alam negeri kamu sendiri. Bayangin mereka cuma modal investasi aja. Kita yang kerja, hasil bumi kita, polusi kita yang ambil eh, mereka depat lebih banyak.

Dan keluarlah diriku dari tuh perusahaan. Melanglang buana mencari jati diri hingga akhirnya aku menemukan kesempatanku untuk S2. Walau di ITS tapi itu dah cukup berkesan bagiku. Sangat bersyukur sekali mengingat kedua orang tuaku bahkan gak sempat lulus SD. Saudaraku pun banyak yang cuma lulus SD. Dua lulus SMP. Dan Alhamdulillah aku bisa memotivasi adikku untuk terus lanjut kuliah kayak masnya yang ganteng ini.

Okey, saat S2, ini aku mulai bercita-cita lagi. Mulai ingin langsung S3 ke perancis lalu ingin ke Jepang lalu ingin ke Korea. Ehm,,, seru juga kayaknya. Namun semuanya berubah saat negara api menyerang. Tesisku yang semakin lama semakin menggalaukan membuatku harus terlunta-lunta. Sudah bersemester-semester tanpa kejelasan. Membuatku harus mengorbankan banyak hal. Sori buat yang merasa aku tinggalkan.


Setelah berpikir-pikir, mungkin aku kerja dulu, terus nikah. (oh aku ternyata dah tua.)
mengurusi IYP (selama ini mengandalkan faisal dan dwiki), sori ya bro. Lalu menyelesaikan tulisan-tulisan bukuku yang dah bertahun-tahun terbengkalai tak sempat ditengok lagi (terlalu sibuk dengan kegalauan tesis). Meningkatkan kemampuan bahasa asingku terutama inggris. Mungkin aku akan muncul kembali setelah semuanya sudah beres.



Akhirnya...

Mereka yang Lebih Kenal Ukhuwah

Ini hanyalah adalah pengalaman pribadi yang tidak bisa digunakan sebagai dasar atau landasan mengeneralisir apalagi sebagai sebuah tuduhan. Namun, ini hanya urusan personal dan terbatas pada lokal tempatku bergaul.

Alhamdulillah setelah masuk kuliah bisa bergaul dengan anak-anak masjid karena waktu SMA tidak ada yang namanya rohis. Jadi di bangku kuliahlah diriku mengenal yang namanya remaja masjid, pembinaan dan ungkapan yang berkaitan dengannya. Aku bukanlah seorang aktifis seperti pada umumnya yang aktif di berbagai organisasi. Aku lebih suka fokus pada satu organisasi saja karena aku sadar dengan kemampuanku. Aku tidak mau mensia-siakan kuliahku. Tujuanku adalah untuk sekolah ketika pertama kali datang ke Surabaya ini. Bukan untuk berorganisasi. Bukan berarti aku adalah orang yang enggan berdakwah. Saya katakan terlalu lugu jika mendefinisikan dakwah sebatas pada organisasi lokal skala kampus saja. Oh apa jadinya jika para ilmuan muslim zaman dulu hanya bisa organisasi hingga melupakan penelitian mereka di berbagai bidang mulai dari bidang hadist, tafsir, dan ilmu dunia (matematika, militer, kedokteran dll). Saya tidak mau mensia-siakan kesempatan kuliah dimana banyak jutaan anak yang belum bisa kuliah. Namun, walaupun saya bukan aktifis, saya Alhamdulillah bisa kenal dan berada dilingkungan mereka. Banyak pentolan-pentolan organisasi yang menjadi sahabat saya. Pengurus harian hingga staff. Menjadi bagian dari keluarga mereka. Kami mengenal yang namanya ukhuwah. Persaudaraan sesama muslim. Mencintai saudaranya melebihi mencintai dirinya sendiri. Dalam kegiatan-kegiatan banyak disinggung masalah ini. Ya! saya berada dilingkungan yang sarat dengan ukhuwah. sarat dengan kekeluargaan.

Kemudian, setelah lulus, setahun kemudian saya melanjutkan studi S2 ditempat yang sama. Otomatis teman-teman saya aktifis dulu sudah lulus dan bekerja keluar kota. Namun, Alhamdulillah saya masih mengenal beberapa orang aktifis di sini. Sehingga, saya memiliki kesempatan untuk bergaul dengan orang-orang bukan aktifis. Anak biasa, Hanif kami menyebutnya dulu. Disinilah persepsi saya tentang kentalnya ukhuwah di lingkungan aktifis berubah. Pada masa S1 dulu sejujurnya saya 99% hanya bergaul dengan kalangan aktifis ini. Karena kebetulan tinggalnya bersama anak-anak masjid. Jadi kemana-mana bersama mereka. Saya jarang ikut acara-acara di luar anak-anak masjid. Persepsi ini berubah karena anak-anak hanif yang bukan aktifis mampu mengimplementasikan yang namanya ukhuwah, mencintai saudaranya lebih dari dirinya dengan sangat cantik. Mereka menerima teman-temannya dengan luar biasa apa adanya. Tak ada syarat. Orang-orang hanif ini membetulkan kesalahan saudaranya dengan cara anggun. Bukan di facebook. Bukan di dalam kamar seperti pengadilan. Tapi di meja makan dengan penuh persahabatan, diiringi, "mungkin kalau saya jadi dirimu akan bertindak yang sama". Saat berdiskusipun mereka lebih mementingkan kekeluargaan. Mengalah jika berbeda pendapat. Mengambil yang mudah, tak berbelit. Berbeda dengan aktifis yang pernah sampai-sampai harus ada yang menangis. Merasa pendapatnya paling benar. Anak-anak hanif ini tak pernah berprasangka yang tidak-tidak pada temannya. Mereka kadang tak perlu tabayyun karena sudah percaya dengan temannnya. Saking dekatnya hubungan mereka.

Mereka rela melakukan apa saja untuk teman-temannya, mengerjakan tugas temannya jika sedang sibuk dan dirinya luang, bahkan, sampai pada sisi negatif yang tak perlu dicontoh seperti menggantikan ikut quiz karena temannya membeli tiket pesawat pas tanggal dia ujian. Namun, semangat mereka yang luar biasa ini patut diacungi jempol sebagai "golongan" yang tak mengenal istilah "ukhuwah". Bagi mereka prestasi dunia bukanlah segalanya. Namun, menolong teman adalah segalanya, maka wajarlah jika mereka tak menorehkan nama juara I di lomba-lomba namun mencatatkan amal kebaikan di buku amalnya. Kalau bagi aktifis, biasanya mereka sibuk dengan deadline tugas-tugas sendiri, mulai dari organisasi, kuliah, lomba-lomba atau lainnya.

Satu lagi yang menarik dari golongan hanif ini adalah mereka tak pernah menganggap remeh teman-temannya. Bisa jadi mereka bercanda berolokan, namun, dalam hati mereka jauh dari itu.


Kontrakan itu bernama "Terowongan Mina"

Beberapa hari ini aku menginap di kontrakan teman-teman satu lab.
Bareng qifni, dipanggilnya kipli atau kicol. Dwitama dipanggilnya wik. (dengan huruf "K" yang tebal dan di sentak), dan Zudhi, kau bisa memanggilnya dengan nada lagu Judi by rhoma irama.
Kontrakannya bernama Terowongan Mina. Berdasarkan nara sumber yang tidak terlalu terpercaya, mungkin disebabkan karena suasananya yang gelap. Kalau menurutku seh gak cocok dinamai terowongan mina. Karena suasananya agak mistis gitu.


Foto narsis kita habis dapat Jaket baru.
kelakuannya mirip anak2 dapat baju baru. (yang motret si kipni)

Awal sampai di kontrakan kaget juga seh. Ehm,,, gimana ya, terlalu nista untuk di ceritakan secara gamblang. Aku seh sebenarnya mau menayangkan fotonya, namun, gak tega kalau ada gambar aneh di blogku.

(zudhi, wik) sorry ya.


kontrakannya tuh ada 4 kamar. 2 kamar di bawah, 2 kamar di atas. 1 ruang tengah, kamar mandi dan dapur. Ruang tamunya cukup besar. Diruang tengah ada TV-nya (mahasiswa kayak gw jarang nonton TV. Pas ada TV kayak menemukan harta karun yang terpendam ribuan tahun)

Dan tergelar kasur yang sepertinya. Kalau di analisa dari posisi, bentuk, warna, bau, pH, densitas, titik didih, dan titik bekunya. Sudah berabad-abad tuh kasur gak berpindah dari tempatnya, dan disimpulkan sendiri kan bagaimana bentuk dan rupanya.

Terus, ternyata di kontrakan ada binatang peliharaan. Alhamdulillah sepertinya dah beranak pinak. Binatangnya kecil sih, kadang terbang tapi lebih banyak berjalan. Kalau anak-anak dah bosen langsung tuh binatang dibunuh. Biasanya cewek-cewek paling gak suka nih binatang.

Binatang yang dipelihara di Kontrakan
Tapi asik banget. Zudhi dan Dwik biasanya lebih cepat tidur. gw masih aja nonton TV sampai malam (maklum kemaruk TV). Tapi gw tetap rajin belajar walaupun sambil nonton TV bro.

Kontrakan ini juga punya satu ciri khas. Yaitu skakel lampunya sulit untuk diterka. Contohnya lampu ruang tengah tergeletak menempel di dekat kusen kamar yang letaknya nyelempit banget. Terus skakel kamarnya nempel tinggi diatas ditempat yang tak terduga. Satu-satunya skakel yang mudah adalah kamar mandi karena ada tulisannya.

Selebihnya asik lah. buktinya gw betah aja tuh. he heh

Rabu, 23 Januari 2013

Kepanasan di FB?

Dari sekian lama bermain-main dengan facebook, aku kemudian merenung sejenak. Tentang hari-hari yang lalu. Ternyata, bagaimana mengkomentari dan menanggapi sebuah status, catatan atau apapun itu, bisa menjadi tolok ukur tingkat kedewasaan seseorang.

Saya bukanlah ahli psikologi. Saya hanyalah berpendapat dan tidak perlu menjadi ahli untuk mengeluarkan pendapat. Toh kapasitas saya berpendapat hanya sebagai curahan hati. Saya tidak sebagai pemateri atau nara sumber. Saya juga tidak sedang memaksakan pendapat saya untuk diikuti.

Dalam benak saya, ada beberapa orang yang mudah berekspresi dan ada pula yang tipe pendiam, cool bahasa gaulnya. Ada pula tipe orang yang tertutup ada pula tipe orang yang mudah bercerita. Ada orang yang suka menulis ada pula tipe yang suka menjadi pendengar. Demikian orang yang suka menulis. Ada yang lebih suka menulis di facebook, ada yang suka menulis di blog, ada yang suka menulis di buku harian.

Demikian orang yang suka bercerita. Ada yang bercerita kepada orang tuanya, sahabatnya, buku hariannya, atau status facebooknya. Tak ada yang salah menurut saya, orang yang tertutup bisa jadi lebih nyaman menulis di blog atau buku harian.

Lantas bagaimana kita menanggapinya.
Yang pertama adalah, MENAHAN. Berhentilah untuk langsung berkomentar terkait topik. Untuk seorang sahabat yang benar-benar dekat okeylah. Namun, untuk yang hanya sebatas kenal. TAHAN. Bersabarlah. Karena dengan menahan, akan menjadi lebih bersabar. Melatih emosi untuk bertindak gegabah. Saat ini, media sosial adalah alat yang paling efektif untuk berbagi informasi dan terutama propaganda. Saat ada status yang aneh dan tidak sependapat. Tahanlah, bisa jadi anda belum sampai pada ilmunya. Jika ada tulisan yang membuat hati anda panas dan bersifat propaganda. Tahanlah, karena bisa jadi itu adalah jebakan. Semakin rame dan semakin memanas akan semakin menarik. Namun jika dibiarkan saja, akan layu dan tenggelam. Apalagi arus update yang sangat cepat. Bukan berarti saya mengajak untuk membiarkan saja sebuah keburukan. Tapi saya lebih suka memakai cara yang tepat tanpa banyak buang tenaga. Mencuekin note propaganda akan lebih menyakitkan buat mereka. Jangan membuatmu terlihat sebagai orang dengan kapasitas kecil. Seperti secangkir air dalam panci yang terkena sedikit panas saja sudah mendidih

Langkah kedua adalah, sampaikan yang baik. Ini perlu keahlian dalam berkomunikasi. Sampaikan saja sesuatu yang bersifat positif. Jangan katakan tidak setuju dll. Cukup langsung tulis yang benar bagaimana. Bersikap seolah-olah tidak tahu apa-apa dengan isi note atau status. Bersikap bahwa komentar atau note balasan tidak ada hubungannya. Secara alamiah, seseorang akan memasang benteng pertahanan saat ditegur apalagi di depan umum. Sekarang kembali kepada niat, apakah mau memberikan pengertian supaya dia sadar atau hanya sekedar menunjukkan kalau dia salah dan saya yang benar.

Langkah ketiga, sadari bahwa di page siapakah berkomentar. Ingat! facebook itu adalah milik pribadi. Jadi bersikap sopanlah di page orang lain. Kalau misalkan rumah, bersikap sopanlah di rumah orang lain meskipun penghuninya tidak menyenangkan bagi anda.

Wallau'alam

Tanpa Banyak Penafsiran

Salah satu yang para aktifis sekulerisme sering digunakan untuk membantah atau berkilah dari kesalahan mereka adalah bahwa kebenaran itu relatif. Kebenaran dari siapa dulu? tafsir dari yang mana dulu?
Ada banyak tafsir disini. Tafsir yang mana yang akan digunakan.

Saya disini sedikit berkomentar. Sejujurnya saya hanyalah orang biasa yang penuh nista. Tulisan ini hanyalah pendapat semata, bukan sebuah hukum atau apa. Samalah saat kita dimintai komentar atau pendapat terhadap sebuah masakan tertentu. Meskipun bukan seorang koki atau chef terkenal, tetap saja hati nurani memiliki pilihan dan kecenderungan. Dan inilah kata hati saya.




Agama, adalah sesuatu yang bukan main-main. Agama itu bukan menentukan apa-apa yang di dunia saja. Agama menentukan masa depan kita di akhirat. Oh man! sungguh sombongnya orang yang bermain-main dengan agama. Orang yang mencoba-coba Tuhannya, padahal, dirinya tak bisa mengambil apa-apa yang diambil oleh nyamuk. Ya, nyamuk, makhluk kecil lemah, jika mengambil sesuatu darinya, darah misalkan, dirinya tak bisa mengambil kembali. Apalagi ini bermain-main dengan Tuhan. Allah, yang menciptakan langit bumi beserta seluruh isinya.

Hal-hal yang bersifat muamalat memang ada perbedaan pendapat. Ada beberapa penafsiran. Seperti tata cara sholat misalkan. Atau puasa misalkan. Namun, tetap saja kembali kepada Rasulullah SAW. Namun, tetap ada yang namanya kebenaran universal. Kebenaran yang tanpa tafsiran. Jangankan masalah agama yang sangat penting, hal yang bersifat dunia ada yang namanya kebenaran universal.
Contohnya, mencuri atau korupsi. Apakah ada penafsiran, oh, ini gak mencuri kok. Karena berbeda penafsiran maka koruptor tidak boleh di adili. Atau memperkosa misalkan. Ada penafsiran kelompok tertentu, oh ini masuk kategori memperkosa. Menurut kelompok B tidak. Maka, yang memperkosa tidak boleh di adili. Atau jenis HAM lain misalkan.

Kalau saja masalah dunia yang hanya sementara saja ada kebenaran universal. Ada kebenaran yang tanpa penafsiran. Maka, sudah pasti, dalam islam hal-hal yang penafsirannya satu. Selain itu maka sudah melenceng dan sesat.

Wallahu'alam.

oh tugas akhirku....

entah mengapa, aku merasa semester yang meng'galau'kan banget.
Tesis gw, yang pakai simulasi dan eksperiment itu serba tanggung banget.
eksperiment kinetika partikel masih belum jelas validitasnya.
eksperiment pembentukan partikel juga menghasilkan partikel tidak sesuai dengan literatur.
Simulasi flame pakai fluent menghasilkan kontur suhu yang aneh banget.
Simulasi coating pakai matlab juga terhambat di bahasa pemprogramannya.

Jadilah tiap hari gw GALAU.

Dan itu dah cukup membuat gw GJ seharian.

Selasa, 22 Januari 2013

Sidang Skripsi Episode II

Okey. fine, kalau kemarin yang sidang cuma 1 kelompok, sekarang yang sidang ada 2 kelompok. Pertama sidangnya jaja dan dian. Membahas tentang tangki pengaduk side entering. Sidangnya menegangkan bukan karena pertanyaannya sulit. Namun, karena jaja dan dian yang tegang mempresentasikan.
Sampai-sampai, Prof Ali yang biasanya memberikan pertanyaan sulit, membantai sampai gak bisa sama sekali, namun dengan ekspresi baik hati. Sekarang cuma bertanya format saja, pertanyaan yang bisa dikatakan pertanyaan adalah menggambar arah aliran axial dan radial. Namun, suasana berubah menjadi seru banget dengan kedatangan Pak Minta. Suaranya yang menggelegar mengubah maksud bapaknya yang memberikan clue atau membantu menjadi seolah-olah datang membantai.

Lain cerita dengan sidangnya helmi dan indra. Awal-awal lancar namun, Prof Rosyadi melancarkan serangan yang membuat Indra dan Agik bertekuk lutut tanpa bantahan.

Ada lagi yang lucu. Saat itu pak tantular menanyakan yang dimaksud stabil pada zeta potensial itu apa seh. Nah, si Indra dan helmi menjawab panjang lebar namun kena skak mat dari pak Minta dengan komentar, jawabanmu panjang lebar namun gak ada hubungannya. Hingga muncullah pertanyaan. Kamu stabil gak? dan si Indra bilang. "AGAK!!!!".

Seluruh ruangan langsung ketawa cuy...

Sidangnya jaja dian, mulai dari kanan (beruban), Prof. Nonot, Prof. Ali, Dr. Tantular dan Prof. Sugeng
Suporter kompak pakai Jaket Mixing yang baru berusia 1 hari (masih bau toko cuy)
Kami Pasukan Mixing, pembela kebenaran

Helmi sebelum sidang foto dulu, mumpung masih fresh
Untuk sidangnya Helmi Indra gw belum sempat ambil foto. Maklum fokus Liat pembantaian yang lebih dramatis.





Senin, 21 Januari 2013

Sidang Himma vs Diba

Hari ini adalah sidang skripsinya teman satu lab gw. Himma dan Diba.
Mereka mensimulasikan pembuatan syngas dengan menggunakan batu bara.
Overall menurut gw, sidang mereka lancar. Terutama dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dosen penguji. Cuma ada satu trouble, salah satu penguji meminta menunjukkan tabel di salah satu slide. Masalahnya, ternyata tabel yang diminta itu gak ada. Namun, dosen penguji itu tetap bilang kalau tabel yang dia minta itu tadi ditampilkan di slide. Hampir setengah jam cuma buat nyari tabel di ulang-ulang dari slide pertama sampai slide terakhir. Lumayan buat mengulur waktu. He he he

setelah waktu berjalan luama buanget...
Akhirnya ganti pertanyaan.
Sebenarnya gampang aja. Namun, karena auranya itu loh. akhirnya Himma dan Diba grogi aja jawabnya.

Himma dan Diba tegang jawab pertanyaan Prof. Rahim
Kalau di depan tegang. dibelakang malah pada alay, foto-foto.


Tahu banget kalo ada kamera...
no comment.. no comment










kayak artis aja.



Bina rangka dadakan...



Minggu, 20 Januari 2013

Walimah Mas Wawan

Alhamdulillah tadi aku datang ke acara resepsi pernkahannya temanku. Mas Wawan namanya. Anak matematika ITS yang kayaknya gak matematika. He he he.
Awalnya seh gak mau datan. Sebab aku mau mengejar deadline tugas akhirku. TESIS. yang tinggal beberapa bulan lagi. (Ya ALLAH LANCARKANLAH Tesisku.)






Namun, melihat tampang memelas temanku yang mengajak bareng sejak seminggu yang lalu. Akhirnya, hati kecilku yang baik hati tulus suci dan masih polos ini tidak tega. Jadilah kami, bersama beberapa pasukan bersiap untuk berangkat menuju sidoarjo (ALAY!!!)


Perjalanan ke sidoarjo pun terjadi. 




Aku sudah bela-belain tidak sarapan, karena berharap bahwa nanti akan ambil banyak makanan. Secara, masih anak kost-an.

Perjalanan sampai alun-alun sidoarjo seh lancar dan tanpa hambatan. Hingga sampai kejadian itu muncul. Kita gak tahu harus belok kemana. Akhirnya kita tanya orang dan menggunakan peta di google. Menggunakan navigasi. Gila kan. Canggih banget cuy. Aku merasa keren saat memegangnya memberikan komando. Seolah-olah seorang pahlawan yang lagi melacak bom berbahaya atau musuh super duper jahat menggunakan peralatan canggih. Mirip di film-film hollywood lah.

10 menit navigasi berjalan lancar. Namun, 5 menit kemudian. MENYESATKAN!!!
Ternyata jalan yang ditunjuk di navigasi GAK ADA!!! mana kita sempat nyasar ke jalan buntu.

Cara canggih belum tentu terbaik kawan. Ingat itu!. Akhirnya kita tanya-tanya orang. Sempat kesasar kesana kemari. Hingga akhirnya kita menemukan pencerahan. Ada sesosok akhwat yang memakai baju batik bagus standat kondangan d depan kta. Jadinya kita mengikutinya saja. Tapi aku tuh penasaran dan gak yakin. Siapa ya cowok yang nyetir. Secara kelihatan tua dan perawakannya itu bapak-bapak banget. Mosok seh dianter sama bokapnya.

Akhirnya aku gak peduli dan menyalip saja tuh akhwat tanpa babibu. (emang gw harus say hallo gitu??? hellooo.... secara gw gak kenal).
Dan akhirnya beberapa meter kemudian ada terop standart orang nikahan. YES!!! ketemu. Perjalanan ini akhirnya tercapai ALHAMDULILLAH...

*ekspresiku setelah sampai
Kemudian beberapa detik kemudian, akhwat yang kita salip itu datang bersama supirnya. Dan itu ternyata ASKA!!! teman satu angkatan aku.

Kita masuk. Salam-salaman. Foto-foto. Pingennya seh foto narsis gitu. Tapi, yang lain kok pada diam ya??? krik krik krik. Jadinya aku diam juga.
Disana ketemu dalu, farisi, juan, dll. Banyak banget pokoknya. Sampai ada mas yusuf ismail juga, ketum JMMI pas aku maba!!!. Dan dia kenal aku!!! (ini lebih mengharukan!!!) <-- secara aku kan dulu jadi staff yang malas-malasan dan menyebalkan.
Dengan gayanya yang cool menyapaku. "Apa kabar?"

 Pas dalu ngajak makan. Waktu giliranku. Makanannya tinggal dikit. Gara-gara telat kesasar.
Tapi senang semuanya. Pulangnya kita juga KESASAR!!!! jadi dari jam 9 sampai jam 14.30, bertamunya paling 30 menit. Sisanya bingung CARI JALAN PULANG.

Foto bareng pengantin. Si Ubay berkali2 minta didoakan biar cepat nyusul


Untuk Mas WAWAN
"Barakalla hulakuma wabaraka 'alaikuma, wa jama'a bainakuma fii khair"

Sempat narsis juga.





Sabtu, 19 Januari 2013

Bollywood Addicted


Entah kenapa, aku kok suka banget dengan yang namanya film bollywood.
Mulai dari zaman jadul yang masih kisah mahabarata sampai yang modern-modern semacam kuch-kuch ho ta hai, kabhi kushi kabhi gham dll.

Tapi, meskipun suka nonton bollywood tapi aku gak hapal2 tuh judul2 filmnya. Kalau lirik lagunya dikit2. Tapi ya gitu. asal nyeplak.

Kalau yang lain pada gak suka dengan lagu india. Gw suka banget. Apalagi pas nonton video klipnya. Serasa ikutan berdendang dan jadi artisnya (gw sebenarnya gak kalah ganteng kok sama hrithik roshan).

Tuh kan gw bilang apa. Gak kalah cakep sama hrithik roshan

Ini adalah salah satu lagu yang gw suka.
disini, suka selalu merasa seganteng hrithik roshan. ckckckckck


Nangis nonton film berkualitas seperti laskar pelangi, hafalan sholat delisa atau ketika cinta bertasbis itu bagus. Apalagi terinspirasi oleh film-film ainun habibie, negeri lima menara. Tapi, nangis karena film india cengeng itu agak memalukan gimana.

dan aku nangis2 karena itu. oh man (ternyata gw pemuda yang romantis juga ya) <-- pembelaan. Tapi kalau lagi nonton bareng2 gw tahan-tahan tuh. Biasanya kalau dah kepepet ngelesnya mau ke kamar mandi. ha ha ha...

Jadi Terkenal



Mungkin sebagian orang senang jadi publik figure seperti artis atau ketua apa gitu.
Gw dulu seh pernah ngebayangin kayak gitu. Gw dulu pingennya bisa jadi model-model terkenal gitu.
Tapi, gw tahu diri juga. Secara wajah gw pas-pasan dengan tampang yang menurut gw kadang ganteng kadang gak jelek-jelek amat. He he he

Namun, ternyata. setelah gw masuk kuliah dan kenal yang namanya facebook. Gw tuh akhirnya dikenal di dunia maya (doang). Gw terkenalnya dengan tidak wajar bo'. Gara-gara gw cuman comment satu kata "menginspirasi". Sebenarnya gw comment itu ada beberapa alasan. Mulai dari yang serius karena statusnya yang mengharu biru banget sampai yang malas ngetik. Jadi pakai control all, control C dan control V untuk semua status. BERES!!!!

Entah kenapa. Mungkin bakat gw jadi artis kali ya.
Gw akhirnya jadi trend senter. Pada banyak yang berkomentar kayak gitu, termasuk ke gw. Jelas banget kan kalo siapa yang menanam jagung pasti akan panen jagung. Kayak gw dengan comment menginspirasi akhirnya dapat comment menginspirasi juga. Kwahahahahah...

Melihat banyak orang yang pake kata itu. (apa gw patenkan aja ya???) gw akhirnya jadi infeel kalo mau comment dengan comment yang sama. Gw mau cari kata lain yang lebih baik. Apa ya...
sampai saat ini masih gw pikirkan. He he he

okey back to topik. Nah, gw kan jadi terkenal tuh. Jadinya gak enak banget. Tahu gak seh gila pokoknya. Tiap kita ngapa2in jadi gak bisa bebas. Di comment terus mulai dari yang positif sampai negatif. Gw seh cuek-cuek aja. Tapi gak tahu ya, kok malah yang memakai muka mendung malah yang comment. Fans gw kali ya... ha ha ha ha



Update status di FB? Masalah?




Sejujurnya ya. gw gak setuju banget kalo yang namanya update status galau di facebook itu sama dengan menganggapnya sia-sia. Bahkan ekstrimnya ada yang nyindir- nyindir sama dengan berdoa di facebook. Kalau gw seh ambil tengahnya aja. Please deh. setiap orang itu kadang perlu untuk mengungkapkan isi hatinya. Mengungkapkan keinginannya. Contohnya, curhat ke orang tua kita. Ibu kita atau ayah kita, kadang juga teman kita. Pada saat masalah, kita curhat panjang lebar kadang tidak membutuhkan jawaban. Tidak membutuhkan saran. Hanya butuh untuk didengarkan. Dan salah satunya adalah dengan internet. Lewat blog misalkan, lantas apa bedanya dengan lewat facebook. Bukankah sama-sama bisa dilihat orang, teman. Bukankah di blog juga ada fasilitas pertemanan. Apakah saat kita curcol ke orang tua teman atau sahabat sambil nangis-nangis itu sama dengan mengenyampingkan Allah. Apakah saat kita memberi tahu kita cita-cita dan harapan itu sama saja berdoa dengan mereka? Hellooo please deh. Di pelatihan itu kita selalu disuruh menuliskan cita-cita kita. Apakah itu artinya berdoa pada tulisan kita?
please jangan lebay dalam menanggapi penggalauan status di FB.